"Bahaya flare lainnya bisa membuat luka bakar, gangguan penglihatan dan pendengaran dari ledakan dan cahaya yang dihasilkan. Jadi, mari sama-sama saling menjaga dan mencegah. Mari datang ke stadion dengan sehat dan pulang dengan sehat pula," tambahnya.
Seruan Teddy Tjahjono
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono juga getol memberikan imbauan ke seluruh penonton untuk mentaati peraturan yang berlaku.
Dengan begitu, kata Teddy, atmosfer pertandingan bisa dinikmati semua orang dengan aman dan nyaman.
"Ini pertandingan yang sangat baik karena mempertemukan dua tim yang punya kualitas setara," kata Teddy.
"Untuk itu, kita semua butuh kenyamanan dan keamanan selama menyaksikan pertandingan dan itu hanya bisa terwujud dengan mengikuti peraturan," kata Teddy.
Di antara sejumlah aturan untuk menjaga kenyamanan menonton, salah satunya larangan penyalaan flare, baik sebelum, selama maupun setelah pertandingan berlangsung.
Teddy menyebut, penyalaan flare tidak hanya mengganggu orang di sekitar, tapi juga membuat klub harus menanggung sanksi beraneka ragam, mulai dari larangan menggelar pertandingan tanpa penonton hingga denda ratusan juta rupiah.
"Butuh usaha keras untuk bisa menggelar laga terakhir ini di GBLA. Jadi sudah semestinya, kita semua menjaga nama baik Persib dan bobotoh, mengingat setiap pelanggaran tentu akan ada hukumannya," ujarnya.
Persib Dikabarkan Mem-banned Seorang Bobotoh
Penyalaan Flare di GBLA oleh bobotoh seusai kekalahan Persib, diduga dipicu oleh keputusan manajemen Persib yang mem-banned seorang bobotoh.
Daari penelusuran di media sosial, pengakuan seorang bobotoh di unggahannya di Instagram menunjukkan kalau dia tidak lagi mendapat akses untuk bisa membeli tiket laga Persib Bandung.
Dari pengakuannya, bobotoh itu mengaku dituding sebagai penjual flare.
Seiring kekalahan telak Persib, tagar #TeddyOut menggema di media sosial yang menyuarakan agar Teddy Tjahjono mundur, terkait hasil buruk yang diraih Persib Bandung serta penolakan atas kebijakan yang mem-banned seorang bobotoh gegara flare.
Belum ada keterangan dari pihak Persib Bandung terkait hal ini. Hal yang jelas, Persib yang harus merelakan posisi runner-up diisi Persija Jakarta musim ini, mesti bersiap kena denda lagi karena penyalaan flare di GBLA. (oln/*)