Mereka ingin mengadakan pembicaraan tentang kekosongan mereka saat pria asal Spanyol itu membuat keputusan tentang masa depannya.
Dia sukses besar di La Liga bersama Barcelona dari 2014 hingga 2017. Pelatih asal Spanyol itu dua kali memenangkan gelar La Liga dan Liga Champions UEFA.
Namun, Enrique tidak dianggap sebagai pilihan pertama Spurs. The Lilywhites juga memiliki mantan pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann, manajer Feyenoord Arne Slot, dan pelatih Burnley Vincent Kompany dalam daftar mereka.
Tottenham berada di urutan kelima di Liga Premier, tiga poin dari posisi keempat Newcastle United, setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Mereka memiliki tujuh pertandingan untuk lolos ke Liga Champions. Chelsea, sementara itu, berada di urutan ke-11, terpaut 17 poin dari empat besar, dan kualifikasi Liga Champions mereka hampir berakhir.
Luis Enrique Bisa Pikat Gelandang Barcelona Gavi ke Chelsea
Dari pertarungan itu, Chelsea bisa dibilang paling ngotot membawa Luis Enrique ke Stamford Bridge.
Bukan apa-apa, menurut Diario AS, Luis Enrique bisa memiliki peran kunci dalam pengejaran Chelsea terhadap wonderkid Barcelona, Gavi.
Dilaporkan, The Blues bahkan telah bernegosiasi dengan perwakilan sang gelandang karena situasi kontraknya di Camp Nou.
Gavi, 18, terdaftar sebagai pemain akademi dalam kontrak yang dia miliki dengan Barca hingga 2026.
Ada klausul dalam kontrak ini yang memungkinkan dia pergi sebagai agen bebas jika dia tidak masuk sebagai pemain tim utama pada 30 Juni.
Gelandang Timnas Spanyol itu disebut-sebut sangat mengagumi Luis Enrique, dan penunjukan sang pelatih oleh Chelsea bisa meyakinkan pemain untuk pindah ke Stamford Bridge.
Dia telah mencetak dua gol dan memberikan enam assist dalam 41 pertandingan di seluruh kompetisi. Dia memenangkan Trofi Kopa atas prestasinya di musim 2021-22.
Enrique berada di balik integrasi Gavi di timnas Spanyol. Dia telah mendapatkan 19 caps, mencetak tiga gol, dan tampil untuk La Roja di Piala Dunia FIFA 2022. (oln/SK/*)