Ia juga siap jika klub masih membutuhkan dirinya.
"Saya mau diarahkan ke mana pun oleh manajemen saya ikut," ungkap Seto.
"Harapannya itu jadi satu pembelajaran buat saya. Sejak awal Tuhan rencanakan saya gabung di PSS Sleman awal musim untuk bawa tim ini lebih baik dengan segala kekurangannya, tapi ternyata ujian itu buat saya belum mampu," bebernya.
"Saya akan nikmati apa yang ada di depan saya. Saya siap berprogres lagi untuk ke depannya," tambahnya.
Seto bisa menjabarkan bagaimana kondisi tim musim lalu, mulai dari awal persiapan Liga 1 hingga akhir kompetisi finis di zona merah.
"Secara keseluruhan, di persiapan awal yang cukup mepet, PSS sudah berjuang lepas dari zona degradasi, rekrutmen awal terganggu, persiapan banyak kehilangan di Piala Presiden, itu yang membuat salah satunya program fisik dan teknik tidak maksimal," katanya.
"Ini jadi catatan untuk saya sampaikan ke manajemen. Persiapan awal penting dan bagaimana untuk meraih target itu lebih penting," pungkasnya.
Isu Pelatih PSS Sleman
Nama-nama calon pelatih yang kabarnya akan menggantikan Seto pun mencuat ke permukaan.
Seperti mantan pelatih Persib musim lalu, Robert Alberts, mantan pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago, Persita Alvredo Vera, hingga mantan pelatih Bhayangkara FC Paul Munster.
Kabarnya, PSS Sleman akan memberikan pengumuman terkait pelatih baru dan nasib Seto Nurdiyantoro setelah lebaran. Termasuk pemain-pemain yang akan didatangkan ke Tanah Sembada.
Hal itu dikarenakan, PSS Sleman ingin pertengahan Mei 2023 sudah memiliki skuad lengkap dan bersiap menghadapi Liga 1 musim 2023/2024.
Infonya, PSS Sleman akan melakukan launching skuad dan tim pelatih pada 20 Mei 2023.
(Tribunnews.com/Sina, TribunJogja/Taufiq Syarifudin)