TRIBUNNEWS.COM - Tensi Ibo Kota Italia, Roma, mendadak panas jelang leg II perempat final Liga Eropa yang mempertemukan AS Roma kontra Feyenoord.
Perebutan tiket semifinal antara AS Roma vs Feyenoord akan berlangsung di Stadion Olimpico, Jumat (21/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Pada leg sebelumnya, AS Roma tumbang di markas Feyenoord dengan skor 1-0. Gol tim tuan rumah dicetak oleh Mats Wieffer pada menit ke-53.
Giallorossi mau tidak mau harus mengeluarkan penampilan terbaik mereka jika ingin tetap lolos ke babak berikutnya.
Secara skenario, tim asuhan Jose Mourinho membutuhkan margin dua gol untuk memastikan lolos ke babak empat besar.
Baca juga: Dibanding AS Roma, Eks Pelatih Napoli Ini Lebih Jagokan Juventus Juara Liga Eropa
Jelang pertandingan, tensi Kota Roma memanas setelah sejumlah suporter tuan rumah menggelar aksi sweeping.
Diwartakan laman Football Italia, sebanyak 300 orang suporter AS Roma turun ke jalan melakukan sweeping untuk mencari pendukung Feyenoord.
Kronologi dimulai saat pendukung tim tamu sebanyak 30 orang mengunggah foto di media sosial tengah berada Shamrock Pub di area dekat Colosseum untuk berkumpul dan melakukan minum bareng.
Namun kegiatan ini diketahui oleh kelompok suporter AS Roma yang langsung melakukan aksi turun ke jalan melakukan pengecekan terhadap keberadaan pendukung Feyenoord.
Dalam video beredar di media sosial, terdapat 300 orang pendukung Giallorossi yang turun ke jalan. Mayoritas dipersenjatai tongkat.
Nyaris saja terjadi kericuhan antar kedua kelompok suporter ini. Untungnya ada pihak kepolisian yang langsung membubarkan kerumunan untuk mengantisipasi kericuhan terjadi.
Sejatinya, sudah ada larangan yang diberikan kepada pendukung suporter tim tamu untuk menyaksikan laga hidup mati kali ini di Roma.
Hal tersebut mengacu kepada insiden yang terjadi pada tahun 2015.
Pada musim tersebut, juga tersaji pertandingan Liga Eropa antara AS Roma melawan Feyenoord. Sebelum laga, perusakan dilakukan pendukung tim asal Belanda tersebut.