News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Liga Italia - Obat Luka Napoli Setelah Tersingkir di Liga Champions, Pengorbanan Spalletti Terbayar

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemenangan Napoli atas Juventus di pekan 31 Liga Italia seakan menjadi obat luka bagi tim asuhan Luciano Spelletti setelah tersingkir di Liga Champions tengah pekan kemarin.

TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan 0-1 Napoli atas Juventus di pekan 31 Liga Italia seakan menjadi obat luka bagi tim asuhan Luciano Spalletti setelah tersingkir di Liga Champions tengah pekan kemarin.

Napoli untuk yang kedua kalinya di musim ini berhasil mengalahkan Juventus.

Kemenangan ini sekaligus mendekatkan Partenopei ke status juara Liga Italia.

Partenopei kini memiliki 78 poin, unggul 17 poin dari Lazio yang menempati peringkat dua klasemen Liga Italia.

Dengan 7 pertandingan sisa, Napoli kini hanya berjarak lima poin dari Scudetto.

Jika mereka menang melawan Salernitana dan Lazio gagal mengalahkan Inter, secara matematis pasukan Spalletti bisa merebut gelar akhir pekan depan.

Ini akan menjadi gelar juara Serie A yang pertama bagi Luciano Spalletti.

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Napoli Bisa Juara di Pekan Depan, Juventus Belum Aman di Tiga Besar

Bagi Napoli, ini adalah yang pertama kalinya semenjak era Diego Armando Maradona, 33 tahun silam.

“Sesekali Anda melihat ke belakang. Saya belum berkeliling di kelas satu melihat keluar jendela, itu dengan menumpang!"

"Fakta berada dalam posisi untuk memenangkan Scudetto ini membayar Anda atas semua pengorbanan yang telah Anda lakukan selama bertahun-tahun," kata Spalletti, seusai pertandingan.

“Tentu saja, senang berada di sini. Saya sering diejek karena memakai sepatu bola di pinggir lapangan, tetapi saya ingat ketika saya sangat menginginkan sepatu itu dan tidak mampu membelinya."

"Saya ingat itu dengan baik. Ini mungkin jalan yang lebih sulit daripada yang lain yang memulai dari level yang berbeda, mereka mendapatkan rasa hormat dan kekaguman atas karier bermain mereka agar pantas mendapatkan kesempatan untuk memimpin tim top sejak awal," ungkapnya.

Spalleti tak lupa memuji para pemainnya yang telah berjuang dan mencapai situasi saat ini.

Terlebih setelah kekalahan di Liga Champions tengah pekan kemarin yang menjadi pukulan yang berat dan tak mudah untuk melaluinya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini