"Memang kemarin ketika kami datang, cuacanya 38 derajat, itu cukup lumayan menyengat.
"Hari berikutnya, hari kedua itu sudah menurun 32 sampai 34 derajat dan sampai hari ini pun demikian.
"Tetapi, itu pun terjadi pada jam-jam tertentu dari pukul 15.00 sampai pukul 16.30, cuaca cukup panas," imbuhnya.
Menurut Sumardji, cuaca panas di Kamboja awalnya tak mengganggu proses adaptasi para pemain bermodal pengalaman di Indonesia.
Tim dokter Timnas U-22 Indonesia hanya meminta kepada para pemain agar terus menjaga kondisi seperti memperbanyak konsumsi cairan agar tidak dehidrasi.
"Berkaitan dengan cuaca, kondisi itu tidak jadi kendala buat kami," ujar Sumardji.
"Tim juga sudah membiasakan diri dengan latihan pukul 15.00.
"Sementara memperbanyak minum air putih pada saat aktivitas, biar tidak berpengaruh pada fisik," imbuhnya.
Meski begitu dengan situasi yang tidak menentu akan kondisi cuaca di Kamboja, Sumardji menyebut pihaknya tengah mengusahakan adanya water break.
Opsi ini dapat diterapkan saat cuaca sangat panas muncul saat pertandingan digelar, selain itu Sumardji juga meminta adanya perubahan jadwal bermain.
Usulan kepada panitia SEA Games 2023 mengeai adanya perubahan jadwal pertandingan dari pukul 16.00 menjadi pukul 19.00 waktu setempat.
Sumardji siap bernegosiasi agar usulan tersebut diterima, ia pun berharap laga yang digelar pukul 16.00 bisa digeser menjadi pukul 19.00.
“Kaitannya dengan hal itu, besok ada PMPC, jadi kami besok akan coba usulkan, apakah memungkinkan ada waterbreak, tutur Sumardji.
“Kalau misalkan memungkinkan, akan lebih bagus, bisa menguntungkan buat semuanya." kata Sumardji.
"Tetapi kalau misalkan nanti saat PMPC usul kami tidak diterima, ya tidak ada masalah.