News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Awalnya Ditunjuk Jadi Penyelamat Chelsea, Lampard Malah Tikam Klubnya Sendiri

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer caretaker Chelsea Frank Lampard (kanan) berjabat tangan dengan Enzo Fernandez (kiri) dalam pertandingan Liga Inggris antara Chelsea dan Brighton di Stamford Bridge pada 15 April 2023. Frank Lampard menyerang Chelsea dengan pernyataan terbarunya yang meminta The Blues lebih konsisten ke depannya.

TRIBUNNEWS.COM - Awal mula Chelsea menunjuk Frank Lampard sebagai pelatih sementara adalah untuk menyelamatkan The Blues dari kesengsaraan.

Salah satu tugas utama Lampard adalah menjauhkan Chelsea dari zona degradasi Liga Inggris musim ini.

Namun ada tugas besar lain yang melekat pada diri Lampard saat ditunjuk sebagai pelatih Chelsea.

Manajer Everton Frank Lampard tiba untuk pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham dan Everton di Stadion London, di London pada 3 April 2022. Frank Lampard menyerang Chelsea dengan pernyataan terbarunya yang meminta The Blues lebih konsisten ke depannya. (BEN STANSALL / AFP)

Baca juga: Jadwal Bola Malam Ini: Liga Arab Saudi, Sea Games 2023 Kamboja, Liga Inggris Arsenal vs Chelsea

Ia harus bisa memandu Chelsea yang banyak dihuni pemain baru.

Namun bisa saja komentar yang dikeluarkan Super Lamp akhir-akhir ini membuat para pemain Chelsea minder.

Pasalnya legenda hidup klub tersebut menyerang Chelsea sendiri.

Lumrah diketahui bahwa The Blues seringkali berganti pelatih.

Terutama di era Roman Abramovich, pergantian pelatih ibarat siklus yang akan menimpa siapa saja.

Pelatih top seperti Jose Mourinho, Antonio Conte hingga Carlo Ancelotti pernah merasakan hal tersebut.

Lampard rupanya memberi perhatian khusus terkait hal ini.

Ia menyoroti kebiasaan Chelsea yang suka ganti-ganti pelatih.

Menurutnya, The Blues harus lebih menunjukkan konsistensi.

Ia membandingkan dirinya sendiri saat masih berseragam tim Biru London.

Lampard mengatakan dirinya bisa saja memenangi gelar Liga Inggris lebih banyak andai klub tak sering bongkar pasang pelatih.

Gelandang Chelsea Kai Havertz merayakan gol kedua tim selama pertandingan Liga Inggris melawan Leicester City di King Power Stadium pada 11 Maret 2023. (DARREN STAPLES / AFP)

"Saya menjadi bagian tim Chelsea yang sering melakukan pergantian pelatih," ungkap Lampard.

"Saya memenangi tiga gelar (Liga Inggris), tetapi saya mungkin saja bisa memenangi lima atau enam gelar."

"Klub ini membutuhkan konsistensi, itulah yang saya rasakan," jelasnya.

Chelsea sendiri masih berkutat di papan tengah Liga Inggris musim ini.

Mereka terperosok ke peringkat ke-12 di klasemen sementara.

Raihan poin mereka hanya terpaut 9 angka saja dari tim yang ada di jurang zona degradasi.

Baca juga: Sayonara Chelsea, Rafael Leao Bertahan di AC Milan setelah Terima Iming-iming Gaji Tertinggi

Dengan Liga Inggris yang masih menyisakan empat pertandingan, Chelsea memiliki peluang untuk terjerembab lebih dalam.

Untungnya, Chelsea memiliki tabungan pertandingan daripada tim-tim yang ada di bawahnya.

The Blues masih memiliki satu laga yang belum dimainkan.

Hal itu bisa saja menjadi pembeda nasib mereka bertahan di Liga Inggris musim ini.

Mereka membutuhkan kemenangan di sisa jadwal Liga Inggris untuk memuluskan langkah tersebut.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini