Tendangan Channarong dari sisi sayap kanan mengarah tepat ke gawang, tapi berhasil dia tepis.
Tak lama berselang, Channarong kembali menebar ancaman. Dia melewati beberapa pemain bertahan Malaysia untuk bergerak ke sisi tengah di luar kotak panalti.
Pada saat longgar, dia melepaskan tembakan. Namun masih terlalu lemah hingga bisa ditangkap Izhan.
Hingga jeda turun minum, tak ada gol yang tercipta dari kedua tim dan berakhir dengan skor 0-0.
Di awal babak kedua, intensitas permainan kedua tim meningkat setelah melakukan pergantian pemain untuk menambah kekuatan serangan.
Thailand di atas angin, berulang kali upaya Teerasak dan kolega diintercep pemain Malaysia.
Begitu juga dengan Malaysia, upaya mereka bisa diblok dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Pada menit 60 berawal dari tendangan penjuru, Thailand hampir mencetak gol. Sontekan Teerasak tepat sasaran ke gawang, tapi berhasil ditepis Izhan dengan kakinya.
Upaya Thailand untuk membuka keunggulan lebih dlu membuahkan hasil pada menit 73.
Pemain nomor punggung 11 Thailand, Anan mencetak gol ke gawang Malaysia setelah memanfaatkan umpan terobosan rekannya.
Sepuluh menit berselang, pemain Thailand yang bermain dengan percaya diri dan lebih efektif dalam membangun serangan berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0.
Yotsakon mendapat umpan terobosan dari rekannya. Dia menggiring bola ke kotak penalti lalu melewati Izhan yang keluar dari areanya untuk menghalau bola.
Tapi sayang, upaya Izhan gagal, Yotsakon berhasil melewatinya dan melakukan tembakan gawang.
Gol tersebut menjadi gol penutup dalam laga Thailand vs Malaysia yang berakhir dengan skor 2-0 hingga peluit panjang dibunyikan.