Lebih lanjut, Dito masih enggan memberikan bocoran negara mana saja yang akan bertanding melawan Timnas Indonesia.
Dia hanya menjelaskan ada empat pertandingan yang akan berlangsung di Indonesia berkiblat pada rencana awal.
"Kita bagi-bagi ada di Jakarta ada di Solo. Detailnya kita harus finalisasi," jelasnya.
"Pokoknya kita commit untuk membawa ke Solo. Karena fasilitasnya stadionnya sudah bisa masuk syarat lengkap," katanya lagi.
Potensi untuk menggelar laga Timnas Indonesia, di Solo, termasuk saat melawan Timnas Argentina terbuka lebar. Meski rumor yang berkembang laga tersebut akan berlangsung di Jakarta.
Dito menyebut Stadion Manahan layak menggelar pertandingan berskala Internasional. Terlebih Stadion Manahan sudah menjalani renovasi yang awalnya diplot sebagai salah satu venue laga Piala Dunia U20.
"Sementara PSSI setuju Kemenpora juga setuju. Karena Stadion Manahan sangat baik dan bagus. Itu sangat potensi untuk kita manfaatkan," tuturnya.
Di samping itu, Gibran Rakabuming Raka berharap agar Lionel Messi cs dapat bertanding di Kota Solo.
"Semua kota jelas penginnya yang ada Messi. Tapi saya dikasih apa saja mau. Tergantung Pak Menpora dan Pak Ketum PSSI," kata Gibran.
"Yang penting stadionnya siap. Lapangannya siap rumputnya siap," tambahnya.
Meski demikian, Gibran mengakui soal kapastitas Stadion Manahan yang lebih kecil ketimbang Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.
"Tapi memang kapasitas kita hanya 20 ribu. Pak Menpora oke. Pak Ketum PSSI oke. Tinggal milih negaranya saja," ujar Gibran.
"Semuanya kan pengin liat Messi. Kan kita cuma punya Messidoro," seloroh Gibran menutup.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunSolo/Ahmad Syarifudin)