News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Tak Gentar Hadapi Man City di Liga Champions, Carlo Ancelotti Singgung Magis Santiago Bernabeu

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti (kiri) berbicara dengan gelandang Real Madrid Jerman Toni Kroos selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan CA Osasuna di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 27 Oktober 2021. Real Madrid akan menghadapi partai penting melawan Manchester City pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu (10/5/2023) pukul 02.00 WIB.

"Kami akan bersaing dengan baik karena kami sangat dekat dengan final lainnya, dan kami akan melakukan segala yang mungkin untuk sampai ke sana."

"Di leg pertama melawan City, kami akan mendapat keuntungan karena kami bermain dengan 12 lawan 11," tegasnya.

Dikutip dari Mundo Deportivo, pasukan Guardiola harus mencegah pemain nomor 12 (suporter) Real Madrid memberikan efek yang bisa menghancurkan tim mereka.

Dalam pengertian itu, juru taktik asal Spanyol itu harus tahu bagaimana 'bermain' dengan tempo pertandingan.

Man City dapat muncul sebagai pemenang di akhir, tetapi dengan segala cara mereka harus menghindari kekalahan di kandang El Real lebih dari apa yang bisa mereka balaskan nanti di Stadion Etihad pada leg kedua.

Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola memberi isyarat di pinggir lapangan selama perempat final Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg pertama antara Manchester City dan Bayern Munich di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 11 April 2023. (Oli SCARFF/AFP)

Aspek Lain

Dalam sebuah pertandingan, para pelatih harus siap melakukan perubahan di atas lapangan guna meraih kemenangan.

Sejauh ini, Ancelotti sering kali unggul dalam hal ini dibandingkan dengan pelatih-pelatih lain.

Jadi guna menghentikan laju El Real, Guardiola harus berpikir taktis dan merespon berbagai skema yang digunakan oleh sang lawan.

Contohnya, pada musim lalu pelatih Real Madrid itu tak ragu-ragu ketika harus mengeluarkan Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric dari lapangan untuk memasukkan Rodrygo, Eduardo Camavinga, dan Marco Asensio yang terbukti berhasil mengubah jalannya permainan.

Sementara Guardiola tidak mampu merespon gerakan itu dengan sukses dan akhirnya The Citizens pun tumbang.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini