Bahkan Gaston mengaku bahwa dirinya sudah mendapat bocoran kapan laga itu akan dimainkan.
Menurut laporan Gaston, laga antara skuad Garuda melawan La Albiceleste akan berlangsung pada 19 Juni mendatang.
Kendati demikian, kabar ini masih belum dipastikan oleh pihak Kemenpora maupun PSSI.
Dito mengatakan bahwa untuk saat ini belum ada lawan pasti Timnas Indonesia selain Palestina.
PSSI masih akan meninjau lebih lanjut terkait lawan kedua tim besutan Shin Tae-yong itu.
"Untuk negaranya, ini akan kembali difinalisasikan dari pihak Kemenpora maupun PSSI."
"Nah, itu belum bisa diumumkan. Itu jangan lah."
"Sementara dari PSSI setuju karena Stadion Manahan kan juga sangat baik dan bagus, potensi untuk kami manfaatkan," jelasnya.
Terkait alasan pemilihan Stadion Manahan, Dito menjelaskan hal ini sebagai pengobat hati masyarakat.
Baca juga: Hasil Audit PSSI, Arya Sinulingga: Periode 2017-20129 Ada Pengeluaran Tapi Tidak Ada Perincian
Pasalnya, Solo menjadi salah satu kota calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Namun, FIFA justru mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah yang mengharuskan Solo ikut gagal menyelenggarakan ajang tersebut.
Sepakat dengan Dito, Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota Solo juga menyampaikan hal yang sama.
Ia pun menjelaskan bahwa Stadion Manahan sangat siap untuk menggelar laga bertaraf internasional.
"Memang sedang dicari game pengganti untuk masyarakat pecinta sepak bola khususnya di Solo dan sekitarnya," pungkas Dito.
"Ya jelas untuk mengobati kekecewaan karena Piala Dunia U-20 batal tuan rumah," ucap Gibran.
"Setidaknya kita bisa melihat salah satu negara dari empat negara bertanding di Solo."
"Siap, kami kan calon tuan rumah Piala Dunia."
"Jadi tuan rumah satu negara lebih dari siap," tutupnya.
(SuperBall/Kompascom)