Peluang emas Vietnam didapat pada menit ke-5 lewat tendangan bebas yang hanya berjarak beberapa meter dari kotak penalti Indonesia.
Le Van Do yang ditunjuk mengeksekusi memilih mengirim umpan kepada Van Tung, sayangnya Ernando Ari masih terlalu sigap mengatasinya.
Indonesia hanya bisa melakukan beberapa kali serangan balik, itu pun masih mudah dimentahkan lini bertahan Vietnam.
Petaka datang untuk Vietnam pada menit ke-11, lemparan ke dalam Pratama Arhan dari sisi kiri pertahanan lawan berbuah gol untuk Indonesia.
Bola hasil lemparan ke dalam Arhan gagal dihalau bek Vietnam, Komang Teguh yang muncul dari belakang sukses menyambut umpan tersebut lewat sundulan.
Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia masih bertahan hingga pertandingan memasuki menit ke-20.
Tertinggal 0-1 membuat pemain Vietnam bermain keras, beberapa pelanggaran berbahaya dilakukan termasuk saat kepala Bagas Kaffa ditendang Le Van Do.
Kim Hee-gon wasit asal Korea Selatan yang memimpin jalannya pertandingan langsung mengganjar Van Do dengan kartu kuning.
Memasuki menit ke-29, Timnas U-22 Indonesia mendapat peluang emas lewat aksi Bagas Kaffa memanfaatkan umpan terobos Fajar Fathur Rahman.
Sayangnya, sepakan Bagas yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper masih mampu dimentahkan lini bertahan lawan.
Empat menit berselang giliran Pratama Arhan yang mendapat peluang emas lewat serangan balik cepat.
Memiliki dua opsi kritis, Arhan lebih memilih mengeksekusi bola dengan kaki kirinya ketimbang mengumpan kepada Ramadhan Sananta.
Hasilnya bola tak menemui sasaran, gawang Vietnam masih terselamatkan penyelesaian akhir buruk pemain Indonesia.
Vietnam akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-35 lewat aksi Nguyen Van Thung.