Melihat hubungannya dengan Inter, maka kemungkinan besar Chelsea akan meminjamkannya kembali ke Nerazzurri musim depan atau bahkan menjualnya secara permanen.
Kemudian yang ketiga kemungkinan bakal berdampak buruk bagi Lukaku sendiri.
Sebab syarat yang ketiga adalah kesediaan Lukaku untuk menurunkan gajinya.
Saat ini, Romelu Lukaku menerima gaji sebesar 8 juta euro (Rp128 miliar) pertahunnya di Inter.
Nilai tersebut dianggap terlalu besar bagi Inter Milan sendiri.
Alhasil, jika Lukaku masih ingin bertahan dengan kontrak sebagai status pinjaman maka striker berusia 30 tahun tersebut harus menerima pemotongan gaji yang menyesuaikan kondisi keuangan Inter.
Hal tersebut merujuk kepada biaya amortisasi yang berasal dari kepindahannya senilai €115 juta (Rp1,8 triliun) ke Chelsea.
Amortisasi adalah prosedur pengurangan nilai melalui biaya pokok dan bunga secara bertahap.
Jika menilik performa Lukaku musim ini bisa dibilang tidak terlalu buruk.
Sebab dalam 31 laga yang dijalaninya di semua kompetisi, Lukaku berhasil mengemas 12 gol dan 5 asisst bersama Inter Milan.
Layak dinanti apakah musim depan Lukaku masih bertahan di Inter Milan atau malah kembali ke pelukan Chelsea.
(Tribunnews.com/Ali)