Sementara itu, pelatih Thailand, Issara Sritaro mengatakan bahwa perkelahian yang terjadi antara Indonesia vs Thailand harus dijadikan pelajaran supaya tak terulang.
Para pemain harus belajar untuk mengendalikan diri, mengendalikan emosi. Sebab apa yang terjadi bisa memengaruhi emosi para suporter juga.
Namun, ia menegaskan bahwa tak ada masalah antara kedua tim. Semua baik-baik saja.
Bahkan, kini FA Thailand telah melayangkan permintaan maaf secara resmi melalui Facebook terkait dengan kejadian itu.
Mereka akan membentuk tim untuk menyelidiki duduk perkara keributan tersebut.
"Ini bisa menjadi emosi umum dari permainan. Namun, para pemain harus mengendalikan diri," tutur Issara Sritaro.
"Saya tidak dapat berpartisipasi dalam tawuran. Berantakan dan seharusnya dapat dicegah."
"Meski begitu, saat pertandingan usai, kedua tim tak ada masalah. Kami tidak boleh bertengkar karena itu akan mempengaruhi para suporter dan para pemain."
"Saya berharap para pemain saya akan segera pulih sepenuhnya untuk kembali ke klub."
"Mungkin ada kontroversi mengenai perkelahian itu tetapi itu adalah pelajaran. Pemain muda perlu belajar mengendalikan diri untuk menghindari jatuh ke dalam situasi yang sama," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni)