Kendati demikian, wasit asal Oman, Kassem Matar Al-Hatmi, harus mengeluarkan 11 kartu kuning dan tujuh kartu merah kepada timnas U-22 Indonesia dan Thailand.
Baca juga: Media Vietnam Soroti Ketegangan Presiden Jokowi Saat Tonton Final Timnas Indonesia vs Thailand
Isu yang sangat menarik itu pun mengundang media dunia untuk memuat beritanya di website masing-masing.
Pertama adalah media asal Spanyol, Marca.
Marca memberikan tanggapannya usai laga timnas U-22 Indonesia Vs Thailand berakhir.
Marca menyebut tensi pertandingan itu sangat panas.
"Ada keputusan wasit yang tidak bisa dimengerti. Semuanya berjalan normal sampai semua orang salah dengan adanya pertanda peluit akhir. Hal ini memicu kemarahan para pemain kedua tim hingga terjadinya bentrokan. Indonesia berhasil menang melawan Thailand yang bermain dengan delapan orang," tulis Marca.
Media asal Inggris, Sky Sports, juga turut memberitakan kerusuhan di laga tersebut.
Sky Sports menilai pertandingan tersebut berjalan sangat kacau.
"Kerusuhan dan kartu merah membuat final antara Thailand Vs Indonesia kacau," tulis Sky Sports.
Selanjutnya ada media asal India, Morning Express.
Media tersebut menulis jalannya pertandingan timnas U-22 Indonesia Vs Thailand sangat gila.
"Final gila dalam sejarah SEA Games. Pemain Indonesia bentrok dengan Thailand," tulis Morning Express.
Dilansir dari media Vietnam, Zing News, pelatih Thailand, Issara Sritaro, meminta maaf atas kejadian buruk tersebut di laga final.
Ia pun berharap kejadian ini tidak terulang lagi.