Sementara itu, seorang pejabat AFC telah mengungkapkan kekecewaannya dan menyebut pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Pejabat AFC itu mengatakan kemungkinan akan ada hukuman bagi Thailand dan Indonesia, namun tidak ada pencabutan medali.
Baca juga: Jurnalis Thailand Unggah Bukti Anyar Dugaan Pemain Timnas Indonesia Penyebab Rusuh di Final
"AFC kecewa dengan insiden tidak tertib di final sepak bola SEA Games," kata pejabat AFC tersebut.
"AFC menggarisbawahi pentingnya permainan yang adil, saling menghormati dan sportivitas, dan mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap semua tindakan kekerasan semacam itu."
“Tak akan ada pencabutan medali, tetapi pemain dan staf pelatih yang berpartisipasi dalam keributan pasti akan didenda dan dihukum,” tambahnya.
Meski begitu, mungkin diperlukan waktu hingga satu bulan bagi AFC untuk memutuskan hukuman yang diberikan.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah meminta maaf terkait keributan tersebut.
Baca juga: Seriusnya Thailand Soal Rusuh di Final: Dirtek Timnas Mundur, Turunkan Jenderal Polisi Usut Tawuran
FAT juga menegaskan pihaknya akan membentuk komite untuk menyelidiki mereka yang terlibat kericuhan.
"Asosiasi ingin mengungkapkan kekecewaan dan meminta maaf atas insiden kacau yang terjadi di pinggir lapangan," kata FAT dalam sebuah pernyataan.
"Terutama para staf dan pelatih yang mewakili semua warga Thailand, selama setiap menit tugas mereka, mereka harus menjaga emosi tenang mereka di bawah tekanan tinggi."
"Akan ada komite untuk menyelidiki semua yang terlibat dan akan ada hukuman, tidak akan ada perlindungan bagi mereka yang terlibat."
"Penyelidikan akan segera dimulai saat tim kembali ke Thailand," kata FAT dalam sebuah pernyataan.
(Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)