TRIBUNNEWS.COM - Hasil semifinal leg 2 Liga Eropa antara Bayer Leverkusen vs AS Roma berakhir imbang dengan skor 0-0, Jumat (19/5/2023) dini hari WIB.
Berlangsung di BayArena Stadium, tuan rumah Leverkusen mendominasi penguasaan bola dan jumlah serangan dari AS Roma.
Upaya untuk mengejar agregat satu gol pada leg pertama semifinal Liga Eropa gagal terjadi karena performa impresif Rui Patricio di bawah mistar gawang.
Setidaknya ada 12 peluang tepat sasaran yang dihasilkan oleh anak asuh Xabi Alonso selama 2x45 menit waktu pertandingan.
Berkat hasil ini, AS Roma berhak mendapatkan satu tempat di final Liga Eropa dan akan menghadapi pemenang laga Sevilla vs Juventus di mana saat berita ini ditayangkan kedua tim bermain imbang 1-1.
Ini akan menjadi final Eropa kedua secara beruntun bagi Jose Mourinho bersama Giallorossi karena musim lalu berhasil mengantarkan AS Roma ke final Liga Konferensi Eropa dan juara setelah mengalahkan Feyenoord.
Baca juga: Ambisi Membara Jose Mourinho di Liga Eropa, Sesumbar AS Roma Sudah Jadi Juara
Jalannya Pertandingan
Roma bertandang ke BayArena dengan kepercayaan diri yang baik, mengantongi kemenangan kandang dan rekor saat melakoni sistem gugur di Liga Eropa.
Sepuluh dari 11 pertandingan Giallorossi berhasil membawa pulang kemenangan.
Saat melawan Leverkusen, tak butuh waktu lama bagi anak asuh Mourinho untuk menciptakan peluang.
Tembakan pertama Pellegrini masih melebar dari gawang Leverkusen.
Tak berselang lama (menit 5), giliran tim tuan rumah yang mencoba peruntungan. Tembakan Diaby di dalam kotak penalti masih terlalu lemah hingga diselamatkan oleh Rui Patricio.
Diaby tampil agresif di awal babak pertama. Pada menit 12, pemain asal Prancis itu kembali melakukan tembakan percobaan.
Bola mengarah tepat ke gawang, tetapi membentur mistar bagian atas.
Setelah itu, menit 21 Rui Patricio melakukan penyelamatan gemilang. Tendangan keras Demirbay dari luar kotak penalti yang mengarah ke gawang berhasil ia tepis.
Hingga menit 25, Leverkusen mendominasi permainan dengan kepemilikan 67 persen penguasaan bola dan menghasilkan empat percobaan ke gawang.
Sebelum jeda turun minum, Roma harus melanjutkan permainan tanpa Spinazzola, Ia digantikan oleh Zalewski pada menit 34.
Leverkusen yang mendominasi permainan masih mencoba agar bisa menyamakan agregat dari Roma.
Tapi, rapatnya lini pertahanan Giallorossi membuat pemain Leverkusen menciptakan peluang dari tembakan-tembakan jarak jauh.
Peluang yang didapat Azmoun Sardar masih bisa ditangkap oleh Patricio.
Hingga tiga menit tambahan waktu babak pertama berakhir, laga imbang dengan skor 0-0.
Setelah jeda turun minum, laga hanya berlangsung beberapa menit saja sebelum dihentikan wasit karena asap flare di dalam stadion yang mengganggu permainan.
Laga kembali dilanjutkan selang beberapa menit dengan kabut asap yang menyelimuti lapangan.
Ada perubahan yang terjadi di babak kedua, intensitas permainan meningkat.
Pelanggaran demi pelanggaran terjadi untuk mengentikan permainan guna menghindari serangan lawan.
Menit 60 sontekan Tapsoba masih melebar dari gawang Patricio.
Patricio tampil begitu memukau malam ini, penyelatan demi penyelamatan dia lakukan dengan baik untuk mencegak gol Leverkusen.
Sepuluh menit sejak 60', Patricio setidaknya melakukan 4 penyelamatan, baik dari open play maupun skema bola mati, tendangan penjuru.
Memasuki 10 menit terakhir waktu normal, Sardar Azmoun hampir menjebol gawang Rui Patricio.
Tendangan kaki kanannya masih melebar tipis di sisi kanan gawang Roma.
Leverkusen meningkatkan intensitas serangan di sisa waktu pertandingan, rapatnya pertahanan Giallorossi membuat anak asuh Alonso itu sulit menembus kotak penalti dan melakukan beberapa upaya dari tendangan jarak jauh.
Hingga delapan menit waktu tambahan babak kedua berakhir, kedua tim tidak mampu merubah papan skor pertandingan dan bertahan dengan skor 0-0.
Hasil ini membuat AS Roma melaju ke final Liga Eropa.
Susunan pemain Leverkusen vs AS Roma
Leverkusen
Hradecky, Topsoba, Tah, Hincapie, Frimpong, Bakker, Demirbay, Palacios, Wirtz, Diaby, Azmoun.
Pelatih: Xabi Alonso
AS Roma
Rui Patricio, Ibanez, Mancini, Cristante, Spinazzola, Nemanja Matic, Bove, Zeki Celik, Belotti, Pellegrini, Tammy Abraham.
Pelatih: Jose Mourinho
(Tribunnews.com/Sina)