“Jadi hari ini memang momentum yang dipakai PSSI sepakbola karena kita tahu sepakbola Indonesia sudah 32 tahun tidak pernah juara (SEA Games,” kata Arya usai arak-arakan Timnas Indonesia di SUGBK, Senayan, Jakarta.
“Ini juara bisa dikatakan dulu juara zaman Pak Harto (Soeharto) sekarang juara zamannya Pak Jokowi. Jadi 32 tahun dan ini langkah dan momentum besar, mudah-mudahan ini jadi kebangkitan sepakbola Indonesia,” sambungnya.
Arya mewakili PSSI mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada antusias dari para pecinta sepakbola Indonesia yang menyambut pawai Timnas Indonesia.
Seperti diketahui dalam momen arak-arakan ini dipadati oleh ribuan suporter, pegawai kantoran, ojek online, pelajar hingga masyarakat biasa yang mengelu-elukan keberhasilan Marselino dkk. di SEA Games 2023 Kamboja.
“Kami ucapkan terim kasih banyak kepada masyarakat, timbul kemacetan tapi malah banyak foto-foto. Itu artinya mereka senang dan merasakan kebahagiaan, kegembiraan, kemenangan,” ujar Arya.
“Kami tahu ini tak hanya Jakarta tapi juga indonesia pasti merayakannya juga. Sekali lagi terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta yang hari ini mengikuti arak-arakan dan memberi ruang bagi kita semua untuk kemenangan. Jadi kami minta maaf untuk kemacetan tadi,” pungkasnya.
Erick Thohir Minta Kembali Fokus
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir merasa terharu dengan sambutan suporter dan masyarakat Indonesia terhadap Timnas Indonesia U-22.
Erick mengatakan masyarakat memiliki perasaan yang sama dengan para pemain yang berhasil menyudahi puasa gelar emas pada ajang sepakbola SEA Games yang terakhir disebut pada 32 tahun lalu.
Erick mengatakan arak-arakan yang digelar sejak pagi hari merupakan bentuk apresiasi PSSI dan Kemenpora terhadap perjuangan Marselino dan kawan-kawan.
Namun begitu, Erick berpesan agar para pemain tidak terus larut dalam kebahagiaan.
“Saya rasa euforia sudah selesai. Sekarang kita persiapkan kembali untuk event-event selanjutnya,” ujar Erick seusai perayaan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Erick mengatakan apresiasi merupakan hal yang lumrah didapat para Garuda Muda yang berhasil membawa pulang medali emas.
Namun, Erick tak ingin euforia yang terjadi disikapi berlebihan hingga membuat para pemain merasa sudah puas.
“Ini jangan sampai timnas kita dipuji terbang, nanti dikritik jatuh. Ini yang harus kita jaga itu. Kita benar-benar harus persiapkan. Mereka yang muda-muda ini akan menjadi core pembangunan timnas masa depan,” ucap Erick.