TRIBUNNEWS.COM - Vinicius Junior kembali menjadi korban rasisme saat Real Madrid bersua dengan Valencia, Minggu (21/5/2023).
Hal tersebut terjadi di Estadio de Mestalla pada lanjutan Liga Spanyol pekan ke-35 saat Los Blancos kalah 1-0 atas Valencia.
Vinicius sendiri bukan pertama kalinya dirinya menjadi korban rasisme di Liga Spanyol.
Pemain berdarah Brasil tersebut juga pernah terkena korban rasisme pada saat bertandang ke markas Real Valladolid, Sabtu (31/12/2022).
Sementara itu, Vinicius yang menjadi korban rasisme pada laga Valencia, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dan bintang Paris Saint Germain (PSG) Kylian Mbappe mengutarakan kekecewaannya.
Baca juga: Fakta Hasil Valencia vs Real Madrid: Ancelotti Belum Move On, Dominasi El Real Selama 3 Tahun Runtuh
"Jika seorang pemain diteriaki para pendukung dengan sebutan ‘monyet’, sampai kemudian pelatih berpikir untuk menggantinya, itu berarti liga ini bermasalah,” ucap manajer Real Madrid dikutip dari Mardrid Universal yang dilansir Madrid TV.
Ancelotti sempat meminta laga untuk dihentikan sementara karena tindakan rasisme tersebut namun sang wasit tidak menghiraukannya.
"Dengan rasisme, permainan harus dihentikan. Jika sebuah stadion meneriakkan 'monyet', kami harus menghentikan pertandingan.”
Namun, wasit utama yaitu Ricardo Bengoetxea tidak menghiraukannya.
Pertandingan terus dilanjutkan sampai kemudian Vinicius harus diusir dari pertandingan karena terkena kartu merah.
Vinicius sendiri malah mendapat kartu merah atas protes yang berlebihan yang dirinya lakukan.
Momennya tersebut terjadi sekitar menit (90+4) saat Madrid mendapatkan tendangan sudut.
Kemudian terjadilah keribuan antara kedua tim yang menyulut emosi Vinicius Junior.
Pemain Valencia yang tampak seperti mencekik Vinicius kemudian membuat dirinya geram dan meluapkan emosi.