News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SEA Games 2023

Permalukan Citra Thailand, FA Thailand Jatuhkan Sanksi kepada Dua Pemain Bola dan Tiga Staf Pelatih

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkelahian pecah di sela-sela pertandingan final sepak bola putra antara Thailand dan Indonesia selama Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-32 di Phnom Penh pada 16 Mei 2023. (Photo by MOHD RASFAN / AFP)

Terjadi bentrokan pemain Thailand U22 dan Indonesia U22 di final SEA Games ke-32.

Unggahan tentang perseteruan kedua tim di ASEAN Football dan berbagai forum lainnya menarik ribuan like dan komentar.

Beberapa suporter Thailand meminta maaf kepada tim U22 Indonesia dan mengaku malu melihat aksi tim Thailand.

Penggemar Thailand dengan akun Chatchawan Panchobsingh menulis:

"Sebagai orang Thailand, saya merasa malu. Malu atas tindakan tim U22 Thailand daripada kegagalan. Tidak sportif bukanlah tujuan Thailand. Tidak dapat diterima," tulisnya dikutip situs berbahasa Vietnam, tuoitre.vn.

"Kami mohon maaf kepada tim sepak bola U22 Indonesia. Selamat atas kemenangan Indonesia. Anda pantas mendapatkan kemenangan ini."

Menanggapi komentar Panchobsingh tersebut, banyak fans Thailand yang menyatakan setuju dan juga meminta maaf kepada Timnas U22 Indonesia.

Sebagai tanggapan, para penggemar Indonesia berterima kasih kepada Panchobsingh dan menegaskan bahwa "Indonesia dan Thailand masih berteman dekat".

Beberapa suporter lain di Asia Tenggara mengungkapkan kekecewaannya saat menyaksikan aksi buruk Thailand dan Indonesia U22 di final SEA Games.

Penggemar lainnya menulis: "Ini seperti final seni bela diri di SEA Games".

"Muay Thai vs silat" - Penggemar Kawantina meninggalkan komentar.

Tim Savuth menulis: "Thailand kalah dari juara sepak bola SEA Games tetapi memenangkan huru-hara".

"Pertandingan kejuaraan di arena UFC" - Fan Khatinama mengutarakan pendapatnya.

Ada juga fans yang menganggap ini "normal di Asia Tenggara",
"sepak bola di Asia Tenggara hampir tidak bisa berkembang".
Anung Setyo menyimpulkan: “Ini adalah budaya sepak bola Asia Tenggara”.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini