Leicester City sekarang berada di zona degradasi posisi 18 dengan 31 poin.
Mereka tampil buruk karena hanya mencatatkan 8 kemenangan dan 7 imbang. Sisanya 22 kali menderita kekalahan.
Menyedihkan
Nasib Leicester City saat ini turut disoroti Claudio Ranieri yang mengaku sedih.
Menurutnya, sepak bola dapat mewujudkan sebuah mimpi dan mimpi buruk bagi beberapa pelakunya.
“Saya merasakan kesedihan untuk para penggemar mereka yang luar biasa. Sepak bola membawa mimpi dan juga mimpi buruk,” ujar Claudio Ranieri dikutip dari laman Football-Italia.
Ia lantas teringat dengan beberapa momen saat masih menjadi pelatih Leicester City.
Salah satunya mengenai dukungan para suporter Leicester City yang bahagia merayakan kemenangan.
“Saya akan selalu mengingat pertandingan melawan Sunderland, yang secara praktis dimainkan di Skotlandia."
"Saya melihat dua atau tiga bus penuh dengan orang tua yang telah melakukan perjalanan untuk menghadiri pertandingan dan saya berpikir, jam berapa mereka bangun untuk melakukan perjalanan ini?
“Ada juga komunitas Asia yang besar di Leicester dan banyak dari mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka bersyukur sepak bola membantu lebih mempersatukan kota."
"Itu melampaui Liga Premier yang kami menangkan," tandasnya.
Terlepas nasib mantan timnya, arsitek berusia 71 tahun itu juga sedang berjuang mempromosikan Cagliari ke kasta tertinggi.
Cagliari telah memasuki babak playoff semifinal dan menyisakan 2 pertandingan lagi untuk bisa kembali bermain di Liga Italia.
(Tribunnews.com/Ipunk)