News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Penderitaan Chelsea di Liga Inggris, Belanja Pemain Elite hingga Prestasi Sulit

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Derita Chelsea di Liga Inggris musim ini akhirnya telah berakhir. The Blues torehkan rekor terburuk sepanjang sejarah usai gagal tembus 50 poin. Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez bertepuk tangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea vs Newcastle United di Stamford Bridge, pada 28 Mei 2023. Chelsea menyamakan kedudukan 1 - 1 melawan Newcastle United.

TRIBUNNEWS.COM - Derita Chelsea di Liga Inggris musim ini akhirnya telah berakhir.

Klub yang berjuluk The Blues itu mengakhiri Liga Inggris musim 2022/2023 dengan jumlah poin terendahnya dalam sejarah kompetisi.

Laga pamungkas yang digelar di Stamford Bridge Stadium, Minggu (28/5/2023) antara Chelsea vs Newcastle United berakhir seri 1-1.

Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez bertepuk tangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea vs Newcastle United di Stamford Bridge, pada 28 Mei 2023. Chelsea menyamakan kedudukan 1 - 1 melawan Newcastle United. (AFP/JUSTIN TALLIS)

Newcastle mengejutkan publik tuan rumah usai Anthony Gordon membuka skor dengan gol kilat pada menit ke-9.

Kemudian, gol balasan Chelsea terlahir dari Kierran Trippier, yang membuat gol bunuh diri pada menit ke-27.

Hasil tersebut, memastikan Chelsea mengakhiri Liga Inggris musim ini di peringkat 12 dengan perolehan 44 poin.

Dilansir dari OptaJoe, musim ini menjadi musim pertama kalinya Chelsea gagal mencapai 50 poin sejak berpartisipasi di Liga Inggris.

Raihan poin tersebut juga yang paling sedikit sejak Chelsea degradasi ke divisi dua pada 1987/1988 yakni 42 poin.

Laga pamungkas Chelsea di musim ini, sekaligus mengakhiri era Frank Lampard sebagai manajer interim The Blues.

Lampard gagal membawa Chelsea perubahan setelah hanya meraih satu kemenangan dalam 11 pertandingan dengan delapan kali kekalahan.

"Menyenangkan rasanya (mengucap selamat tingal kepada fans), saya sangat menghargai mereka. Fans Chelsea memahami posisi sulit kami ketika saya datang ke sini," kata Lampard yang dikutip dari BBC.

"Meskipun kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan di musim ini, yang sudah terjadi biarlah terjadi."

"Saya tidak bernostalgia, saya punya ikatan yang kuat dengan klub ini dan saya akan kembali berkali-kali lagi," ujar Lampard.

Sebagai informasi, Chelsea dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan Mauricio Pochettino menjadi manajer anyar The Blues musim depan.

Baca juga: Akhir Kelam Leicester City, Dulu Juara Liga Inggris, Kini Harus Terjun ke Jurang Degradasi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini