"Saya tidak benar-benar fokus pada semua itu, jujur saja. "Fokus utama saya musim ini, dari Piala Dunia dan seterusnya, adalah membawa kami keluar dari pertarungan degradasi dan, tentu saja, memiliki satu tujuan untuk memenangkan trofi ini," ujar Rice dikutip dari Metro.
"Yang lainnya hanyalah kebisingan dan spekulasi. Tapi fokus utama saya adalah bermain untuk West Ham dan memenangkan final ini".
"Hati saya tertuju pada hal itu, melakukannya untuk klub, untuk keluarga saya, untuk para penggemar dan itulah satu-satunya fokus saya," tuturnya.
Bek merangkap gelandang bertahan ini bermain 36 kali jadi starter, dengan sekali jadi pemain pengganti untuk West Ham musim 2022/23.
Selain piawai mengorganisir pertahanan, dia juga kerap membantu penyerangan, terlihat dari statistiknya dengan empat gol, dan dua assists.
Dengan konsistensi yang sudah terbukti, dan usianya yang masih muda, tak heran Rice sjadi salah satu properti terpanas di Liga Primer saat ini. (Tribunnews/den)