News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Janji Erick Thohir Soal VAR di Liga 1, Mulai Jalan Februari 2024

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di BRI Cafe, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (10/5/2023). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan persiapan penerapan video assistant referee (VAR) di Liga 1 musim 2023/24.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan persiapan penerapan video assistant referee (VAR) di Liga 1 musim 2023/24.

Erick Thohir membeberkan bahwa rencananya VAR akan mulai diterapkan di Liga 1 pada pertengahan musim nanti, yaitu Februari 2024.

Salah satu stadion yang siap untuk dipasang VAR ialah Stadion Manahan, markas Persis Solo.

"Bertahap kita akan terapkan di Liga 1, VAR, Insya allah bulan Februari kita akan ada persiapan," kata Erick Thohir di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/6/2023).

"Alhamdulillah Manahan salah satunya fasilitasnya yang sudah ada, dijamin siap."

"PSSI sudah dukung liga, karena liga sudah dikelola profesional, PSSI hanya memiliki 1 persen," terangnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat ditemui di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (5/5/2023). (tribunnews.com/majid)

Sementara itu Liga 1 musim 2023/24 rencananya akan digelar mulai 1 Juli mendatang.

Erick optimistis bahwa Liga 1 bisa dikelola dengan baik dan profesional oleh operator liga, yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"PSSI sudah dukung liga, karena liga sudah dikelola profesional, PSSI hanya memiliki 1 persen."

"Di negara-negara lain itu sahamnya mayoritas di PSSI-nya, luar biasa, bisa studi banding, ada di Malaysia, kita cuma 1 persen," ujarnya.

Di sisi lain, salah satu hal yang mesti diperbaiki di liga nasional adalah soal keamanan penonton di dalam stadion.

Oleh sebab itu, menteri BUMN tersebut meminta semua pihak untuk bekerja sama supaya hal itu bisa terwujud.

Liga, klub, dan suporter harus bisa saling membantu sementara PSSI bakal bertanggung jawab kepada FIFA dan AFC.

"Ini yang dinamakan liberalisme sepak bola Indonesia sudah luar biasa, apakah ini sudah menjamin keamanan sesuai standar FIFA? Belum," sambungnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini