News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Kabar Mantan Striker Eero Markkanen yang Pernah Didepak PSM, Kini Jadi Top Skor di Liga 2 Finlandia

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eero Markkanen saat masih membela PSM di Liga 1 2019, kini pulang ke kampung halaman jadi top skor sementara Liga 2 Finlandia

IF Gnistan merupakan klub sepak bola yang berkompetisi di Liga 2 Finlandia yang disebut Ykkonen.

Baru bermain delapan pekan, sosok Eero Markkanen tampil dominan bersama Gnistan.

Ia sukses menyumbang enam gol dari tujuh penampilannya bersama Gnistan.

Enam gol tersebut membuat nama Markkanen memuncaki top skor sementara Liga Ykkonen.

Tentu kesempatan Markkanen mendapatkan predikat top skor musim ini masih terbuka. Liga 2 Finlandia akan menggelar pertandingan hingga pekan 22.

Baca juga: PSM Kenalkan Adilson Silva dan Kike Linares, Pemain Asing Pasukan Ramang Komplit

Eero Markkanen Sanjung Keramahan Suporter Indonesia

Hengkang dari Indonesia, Markkanen sempat menyinggung soal keramahan suporter Tanah Air.

Satu hal yang ia ingat adalah saat PSM menggelar latihan perdana yang dihadiri ratusan suporter di stadion, dimana suporter mendatanginya dan meminta berfoto bersama.

“Mereka dikenal di mana-mana. Biasanya mereka datang ke pemain dan menginginkan foto bersama, itu hal yang luar biasa dan tak ada ketakutan sama sekali," kata Markkanen, dikutip dari Tribun Timur.

Menurut Markkanen, orang Indonesia adalah orang yang ramah, hal itu yang membuatnya menikmati tinggal di Indonesia, khususnya Makassar meskipun waktunya singkat.

“Ketika kamu menunjukkan rasa hormat kepada mereka, kamu juga mendapatkannya kembali. Saya tinggal dan menikmati hidup di sana," ungkapnya.

Eero Markkanen saat masih membela PSM Makassar di Liga 1 2019

Pemain bertubuh jangkung ini juga mengungkapkan sempat kesulitan beradaptasi di Indonesia, namun Ia sedikit terbantu dengan pemain asing PSM lainnya waktu itu, Aaron Evans.

"Evans memberi tahu saya tentang dasar-dasar, menunjukkan dimana lokasi restoran atau makanan yang enak dimakan dan juga membantu sebagai juru bahasa," kenangnya.

 Terkait sepakbola, menurut Markkanen, secara teknis pemain bagus banyak di Liga Indonesia, tetapi secara taktik permainan tak terlalu baik. 

Ditanya apakah dirinya menyesal pernah bermain di Indonesia, Markkanen mengatakan bahwa dirinya tak mau melihat lagi ke belakang.

“Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Tapi saya tak mau melihat lagi ke belakang, itu tidak sepadan. Andai bisa berbeda, mungkin kondisinya tidak seperti ini,” pungkasnya. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Tribun-Timur.com/ Fahrizal Syam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini