Pemusatan latihan atau training camp (TC) tim nasional Indonesia kerap diwarnai drama.
Hal itu pernah terjadi pada beberapa era kepelatihan.
Drama semacam ini bukan kali pertama terjadi dalam pemusatan latihan skuad Garuda, baik di tim senior maupun kelompok umur.
Sebelumnya, drama serupa juga pernah terjadi pada beberapa era timnas Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
TC Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2015
Drama pernah terjadi ketika PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin tengah mempersiapkan timnas Indonesia untuk kualifkasi Piala Asia 2015.
Kala itu, PSSI memanggil puluhan pemain untuk mengikuti pemusatan latihan.
Namun, 23 pemain di antaranya menolak.
Situasinya, saat itu sepak bola Indonesia sedang menghadapi dualisme liga antara Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).
Dari 23 pemain yang menolak panggilan timnas, dua di antaranya bermain di IPL.
Sementara itu, sisanya bermain di ISL.
PSSI melalui komisi disiplin ketika itu mengambil sikap tegas terhadap 23 pemain yang menolak panggilan timnas.
Berdasarkan hasil Rapat Komisi Disiplin PSSI di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin (21/1/2013), pemain yang mangkir dari pemanggilan timnas itu dilarang beraktivitas sepak bola selama enam bulan.
Selain larangan beraktivitas di persepakbolaan nasional selama enam bulan, 23 pemain ini juga harus membayar denda sebesar Rp 100 juta dan harus langsung disetor ke rekening PSSI.