TRIBUNNEWS.COM - Pagelaran Liga Champions sebagai salah satu kompetisi paling populer di sepak bola, memiliki beragam fakta menarik.
Salah satunya adalah konsistennya para pemain Kroasia meraih gelar juara.
Liga Champions bisa dikatakan sebagai kompetisi terpopuler dan selalu dinanti-nanti karena banyaknya tim besar dan deretan bintang papan atas bermain di dalamnya.
Di musim ini, Liga Champions telah memasuki partai final. Manchester City dan Inter Milan bakal saling sikut demi mengamankan gelar juara Liga Champions musim 2022/2023.
Baca juga: Liga Champions: Man City Tak Bisa Remehkan Inter, Predikat Raja Final Bukan Isapan Jempol Belaka
Seperti biasa, di setiap musimnya Liga Champions melahirkan beragam fakta menarik.
Namun, dari sekian fakta menarik, hanya ada satu saja yang tetap konsisten dalam delapan musim terakhir.
Fakta tersebut adalah konsistennya pemain asal Kroasia meraih titel Liga Champions. Hal ini tercatat setidaknya dalam tujuh edisi terakhir.
Dalam 10 final terakhir di Liga Champions, tim yang memiliki pemain asal Kroasia selalu menjadi juara.
Sebut saja Mario Mandzukic bersama Bayern Muenchen di Liga Champions 2012-2013.
Luka Modric (Real Madrid 2013-2014, 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018, 2021-2022). Serta Ivan Rakitic bersama Barcelona di 2014-2015.
Entah bagaimana, selalu ada pemain asal Kroasia yang meraih gelar juara Liga Champions dalam satu dekadeĀ terakhir.
Tak heran jika kemudian tim yang nantinya menjadi juara Liga Champions adalah tim yang diperkuat pemain asal Kroasia. Merujuk kepada fakta tersebut, Manchester City tak diuntungkan seperti halnya Inter Milan.
Tim yang memiliki pemain Kroasia selalu menjadi juara Liga Champions tak ubahnya sebuah mitos. Hal itu yang kini coba didobrak oleh Manchester City.
Yap, skuad asuhan Pep Guardiola ini tidak memiliki pemain berpaspor Kroasial. Ini berbanding terbalik dengan Nerazzurri (julukan Inter Milan).