TRIBUNNEWS.COM - Presiden AC Milan, Paolo Scaroni mengungkap penyebab pemecatan Paolo Maldino yang sebelumnya bertugas sebagai direkrur teknik klub.
Menurutnya, Paolo Maldini tidak puas dengan struktur klub yang dipimpin Gerry Cardinale selaku pemilik baru AC Milan.
Gerry Cardinale dan perusahaannya asal Amerika Serikat, RedBird Capital Partners mengakuisisi AC Milan sejak Juli 2022 lalu.
Baca juga: Carlo Ancelotti Mencak-mencak, Pemecatan Paolo Maldini Rusak Tradisi AC Milan
Dengan masuknya Gerry Cardinale kemungkinan membawa perubahan di dalam struktur klub yang berjuluk Rossoneri tersebut.
Puncak dari masalah itu meletus pada awal Juni 2023 ini, Paolo Maldini bersama Direktur Olahraga, Ricky Massara dipecat oleh Rossoneri.
Keluarnya Maldini dan Massara seakan menjadi 'bom' bagi para pemain hingga kalangan fans.
Para pemain dan penggemar tercengang, mereka banyak yang menyalahkan Gerry Cardinale.
"Kami semua memiliki hubungan yang sangat baik dengan Paolo Maldini, seorang pria sejati yang terikat dengan Milan dan telah bekerja dengan baik," kata Scaroni kepada surat kabar Corriere della Sera.
“Namun, kami mengikuti model yang lebih inovatif, setidaknya untuk Italia, dalam cara menjalankan klub. Itu membuat kami menganggap semua aktivitas kami sebagai kolegial, kami bekerja dalam tim."
“Ini adalah model organisasi yang sangat diperhatikan oleh pemegang saham utama kami," sambungnya.
"Jangan lupa, dia adalah seorang spesialis olahraga yang sukses dalam aktivitasnya, jadi ketika dia menyarankan sesuatu, kita perhatikan baik-baik, karena dia membawa inovasi.
“Kami merasa bahwa Paolo merasa tidak nyaman di organisasi ini, jadi ketika seseorang merasa tidak nyaman, yang terbaik adalah berpisah," jelas Scaroni.
Para pemain sangat terikat dengan Maldini dan banyak yang menyebut namanya sebagai salah satu alasan mau datang ke San Siro.
“Wajar saja mereka sedih, tapi di sisi lain mereka profesional dan terbiasa berubah, mereka akan mengerti ini dibuat dengan ide untuk berkembang. Itu akan kami jelaskan kepada mereka,” ucap Scaroni.
“Sangat benar bahwa Maldini memiliki dampak tertentu dalam negosiasi dan sampai hari ini saya sangat berterima kasih padanya."
"Akan tetapi saya juga harus mengatakan bahwa saat ini kita tidak membutuhkannya."
“Saat itu, Milan baru saja keluar dari era Yonghong Li dan berjuang untuk menarik talenta. Milan hari ini memenangkan Scudetto dan mencapai semifinal Liga Champions, jadi menurut saya klub secara umum lebih atraktif.”
Ada laporan bahwa Maldini tidak menyukai Stefano Pioli dan ingin membawa mantan rekan setimnya Pirlo sebagai pelatih baru.
"Saya tidak ingin mengomentari gagasan pemecatan, tetapi saya dapat mengatakan bahwa ya, Pioli benar-benar penting dalam proyek ini."
Ada juga soal membangun stadion baru untuk mendongkrak pendapatan, dengan rencana yang sepertinya melonjak dan mereda setiap beberapa minggu, jadi Scaroni menyimpulkan situasinya.
“Kami sangat menyukai gagasan untuk menggunakan arena pacuan kuda di La Maura, seperti yang dilakukan Walikota setempat, tetapi sangat sulit untuk menerapkannya."
"Ada penangguhan larangan merobohkan Stadio Meazza, yang mungkin akan berlaku pada tahun 2025, jadi tanpa kepastian tentang masalah tersebut, kami tidak dapat melanjutkan.
“Area Sesto San Giovanni memiliki masalah drainase, jadi saat ini kami sedang mengembangkan hipotesis di sekitar area San Donato agar tetap siap jika San Siro harus dirobohkan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)