Erling Haaland vs Francesco Acerbi
Di usianya yang masih 22 tahun, Erling Haaland secara teknis masih terbilang muda, namun ia selalu ditakdirkan menjadi ujung tombak barisan timnya di final Liga Champions.
Sebaliknya, tidak ada yang membayangkan Francesco Acerbi yang berusia 35 tahun menjadi musuh langsung striker Norwegia tersebut.
Bek gaek itu menghabiskan sebagian besar karir bermainnya di klub papan tengah seperti Chievo dan Sassuolo, dan bahkan berada di ambang pensiun setelah didiagnosis menderita kanker.
Namun demikian, kisah dongeng yang mengagumkan dapat dengan mudah berubah menjadi mimpi buruk, karena pemenang Euro 2020 akan diadu melawan monster pirang yang sulit dihentikan.
Oleh karena itu, Acerbi akan membutuhkan beberapa bantuan penting dari rekan satu timnya jika dia akan memiliki peluang melawan striker yang bisa mencetak gol dari semua sudut.
Tak sampai disitu, bek asal Italia tersebut harus menghindari sprint dengan segala cara dan menahan godaan untuk mengejar musuhnya di seluruh lapangan, karena itu akan menjadi petaka.
Sebaliknya, Acerbi akan lebih baik mengatur lini belakang sambil berharap rekan setimnya yang menyerang memaksimalkan peluang mereka.
(Tribunnews.com/Ipunk)