"Kami terpaksa tidak memperpanjang durasi kontrak Yudo."
"Sebenarnya dia dan Dedik Setiawan menjadi proyeksi utama striker lokal kita."
"Tapi, dengan kondisinya yang sekarang, dia tidak mungkin mengikuti kompetisi sejak awal," kata Wiebie, dikutip dari SuryaMalang.com.
Sementara itu, dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi menyampaikan, bahwa Yudo memang mengalami cedera.
Baca juga: Tim yang Sudah Lengkapi Pemain Asing Liga 1 2023/2024, Persib Dominasi Pilar Lama, RANS Cuci Gudang
Bahkan Yudo sudah diberikan rekomendasi, agar naik ke meja operasi untuk mempercepat proses penyembuhan.
"Yudo ya memang saran dokter bedahnya harus operasi. Jadi rekomendasinya ya memang ke arah pemulihan," tandasnya.
Meski dikabarkan cedera parah hingga harus diputus kontrak, Hari Yudo justru muncul di sesi latihan bersama RANS Nusantara.
Baca juga: Simpati dan Salut Ketum PSSI Buat Pengorbanan Kushedya Hari Yudo di Timnas Indonesia
Bahkan Yudo ikut berlatih bersama skaud Eduardo Almeida.
Tanda tanya besar bagi keputusan manajemen Arema FC yang memutus kontrak Hari Yudo.
Terlebih jika Hari Yudo nantinya akan jadi starter di RANS Nusantara.
Keputusan Arema FC lagi-lagi menuai kontroversi.
Sejatinya jasa Hari Yudo untuk Arema FC terbilang cukup besar.
Sejak bergabung dari 2020, Yudo menyumbangkan lima gol dan dua assist dalam 21 penampilannya.
Memang tak bisa dipungkiri, Yudo memang terlalu banyak absen karena mengalami cedera ACL.
Yudo juga pernah debut bersama Timnas di bawah kepelatihan Shin Tae-yong.
Bersama Timnas Indonesia, Yudo mencatatkan 10 caps dan sukses membuat satu assist.
Mampukan Hari Yudo membuktikan kembali ke masa kejayaannya musim depan? (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ SuryaMalang.com/ Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)