Ambil contoh saat pelanggaran keras yang dilakukan Marc Klok terhadap penggawa Palestina, tidak mendapatkan reaksi apapun.
Marc Klok melayangkan tackle keras hingga mengangkat kakinya setara dengkul lawan.
Sontak wasit meniup peluit dan memberinya kartu kuning pada menit ke-89.
Biasanya pemain yang dilanggar akan menghampiri pihak yang bersalah untuk melakukan protes.
Namun pada pertandingan malam kemarin, hal itu tidak terjadi.
Marc Klok dan Penggawa Palestina saling berjabat tangan.
Harapan ini sesuai dengan yang diungkapkan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
Sebelum pertandingan Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN tersebut sempat menancapkan dua harapan laga Timnas Indonesia vs Palestina.
Selain poin, laga ini merupakan ajang mempererat persaudaraan dengan Palestina.
"Pertandingan melawan Palestina penting untuk meningkatkan ranking FIFA. Laga ini juga untuk mempererat persahabatan yang sudah terjalin sejak lama," ujar Erick Thohir dilansir melalui laman resmi PSSI, (11/6/2023).
Timnas Indonesia juga memberikan perlakuan baik kepada Timnas Indonesia.
Hal tersebut diakui oleh Duta Besar Palestina, Al-Shun.
"Timnas Indonosia menyambut kami dengan baik," ujar Al-Shun saat kedatangan Palestina, Minggu (11/6/2023).
"Kami apresiasi dan berterimakasih untuk itu, pemerintah, untuk Kemenpora, dan Ketum PSSI Erick Thohir."
Selepas laga melawan Palestina, Timnas Indonesia akan melawan Argentina pada Senin (19/6/2023).
Tentunya tantangan ini lebih berat ketimbang menghadapi Palestina.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Skuad asuhan Shin Tae-yong akan bertolak dari Surabaya ke Jakarta, Kamis (15/6/2023).
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)