Akibatnya, aliran bola Rio Fahmi dkk yang bermain di sisi sayap kerap dipatahkan.
Persebaya memanfaatkan kesalahan-kesalahan dari umpan pemain Persija dengan melakukan serangan. Namun belum membuahkan hasil.
Pada menit 14, Yohanis Kandaimu berhasil merubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Persebaya.
Berawal dari tendangan sudut, bola disundul Paulo Victor yang berada di tiang dekat. Pemain Brasil itu merubah arah bola dan kemudian disundul Kandaimu yang berada di mulut gawang Persija.
Empat menit berselang, Persija mendapat penalti menyusul pelanggaran Kandaimu terhadap Sandi Samosir dalam kotak 16 pass.
Tapi sayang, peluang emas Persija untuk menyamakan kedudukan gagal terlaksana.
Eksekusi penalti Syahrian Abimanyu berhasil ditepis Andhika Ramadhani dan menghasilkan bola liar. Bola kemudian disontek Rio Fahmi tetapi tendangannya terlalu keras dan melambung di atas mistar gawang Persebaya.
Tertinggal satu gol, intensitas permainan Persija. Kolektivitas permainan tim berjuluk Macan Kemayoran ini masih terganjal dengan rapatnya pertahanan Bajol Ijo.
Permainan kedua tim juga kerap mati di lini tengah.
Persija akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 29.
Firza Andhika melakukan tusukan dari sisi sayap kiri yang masuk ke kotak penalti Persebaya.
Pemain Timnas Indonesia itu melepaskan umpan cut back yang kemudian diterima Riko. Riko mengontrol bola sesaat, lalu melepaskan tembakan voli dengan kaki kirinya.
Laga kian menarik setelah kedudukan menjadi 1-1. Persebaya kembali bergairah untuk melakukan tekanan ke gawang Andritany.
Seperti sontekan Song dari umpan silang Reva Adi, tapi masih melebar dari gawang.