Memasuki menit 40, Argentina masih menggempur pertahanan Timnas Indonesia. Julian Alvarez bisa melepaskan tembakan ke gawang dari sudut sempit, tetapi masih melebar tipis dari gawang Ernando Ari.
Timnas Indonesia punya kesempatan emas jelang turunminum, umpan cut back Dimas Drajad disontek Ivar Jenner, namun masih terlalu lemah hingga berhasil dimentahkan Emiliano Martinez.
Hingga jeda turun minum, tak ada gol tambahan yang tercipta dari kedua tim, Timnas Indonesia tertinggal satu gol dari Argentina.
Di awal babak kedua, Shin Tae-yong melakukan perubahan dengan menarik Shayne Pattynama dan Dimas Drajad digantikan Pratama Arhan dan Dendy Sulistyawan.
Indonesia mendapat peluang dari tendangan bola mati menyusul pelanggaran yang didapatkan Dendy.
Tapi, bola set piece Marc Klok langsung mengarah ke gawang sehingga dapat ditangkap Emiliano Martinez.
Impact masuknya Arhan memberikan angin segar untuk Timnas Indonesia. Mantan pemain PSIS itu punya keunggulan dengan lemparan jauhnya yang kerap menghasilkan assist.
Benar saja, tak lama berselang, pada menit 51, lemparan ke dalam yang dilakukan Pratama Arhan tepat ke arah Elkan Baggott.
Pemain Ipwich Town City itu menyundul bola dan mengarah ke gawang. Tipis, bola berhasil ditepis oleh penjaga gawang terbaik Piala Dunia, Emiliano Martinez.
Pada menit 55, Argentina berhasil mencetak gol kedua lewat sundulan Cristian Romero.
Berawal tendangan penjuru Lo Celco yang mengarah ke sisi tengah kotak penalti, bola disundul Romero yang berada tanpa kawalan ketat dari pemain Timnas Indonesia.
Skor 0-2 untuk keunggulan Argentina.
Skema yang hampir sama terulang pada menit 57 untuk Timnas Indonesia.
Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, Dibu, julukan Emiliano Martinez keluar dari zonanya untuk menghalau bola.