Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM- Meski Indonesia kalah, pelatih berlisensi UEFA Pro itu menilai bahwa laga kontra Argentina jadi pertandingan yang sangat bagus buat Timnas Indonesia.
Pertandingan Indonesia vs Argentina diharapkan bisa dijadikan pengalaman berarti bagi seluruh elemen sepakbola Indonesia.
Bahkan Paul Munster menyebut dari laga kontra Argentina, Indonesia jadi mempunyai 11 pemain yang benar-benar tangguh.
“Secara keseluruhan ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi pelatih, pemain dan penggemar. Ini adalah motivasi yang luar biasa, untuk turnamen yang akan datang,” ujar Paul.
“Tidak sering kita bermain melawan Juara Piala Dunia. Indonesia sekarang memiliki skuad yang kuat untuk bersaing di starting 11 dan itu bagus,” sambungnya.
Di sini lain, pelatih asal Irlandia Utara itu juga memuji suporter Indonesia yang menurutnya sangat fanatik saat mendukung Timnas Indonesia bertanding.
“Atmosfer suporter Indonesia sangat menggetarkan dan itulah hebatnya Indonesia. Mereka mencintai sepakbola dan sangat bersemangat, para penggemarnya adalah pemain ke-12. Sukses Indonesia,” katanya.
Eks pelatih Bhayangkara FC yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik Asosiasi Sepakbola Brunei Darussalam (FABD), Paul Munster turut menyaksikan laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina yang bergulir Senin (19/6//20230.
Sebagai pelatih, Paul Munster menilai Argentina tetap Tangguh meski tanpa diperkuat dua pemain pilarnya, Lionel Messi dan Angel Di Maria.
Dalam laga tersebut, Indonesia takluk 0-2 dari Argentina. Dua gol Argentina dicetak oleh Leandro Paredes 38’ dan Cristian Romero 55’.
“Saya menantikan untuk melihat strategi apa yang akan dilakukan Argentina, karena saya tahu bagaimana Indonesia akan mengaturnya,” kata Paul Munster saat dihubungi Tribunnews, Selasa (20/6/2023).
"Argentina menguasai bola, itu bagus untuk Indonesia. Mereka masuk ke area pertahanan tapi pemain Indonesia tetap kompak, sulit ditembus,” sambungnya.
Saat pertahanan dirasa cukup baik, akhirnya tim berjuluk La Albicelestes tersebut mampu mencetak gol pada menit ke-38 dan 55.
Sebagai penggemar Timnas Indonesia, Paul Munster mengaku kecewa dengan kebobolan dua gol tersebut.
Menurutnya gol pertama benar-benar harus bisa diantisipasi oleh kiper Ernando Ari. Seperti apa yang pernah ia ajarkan kepada Awan Setho saat masih melatih Bhayangkara FC.
“Sebagai penggemar saya kecewa dengan dua gol yang terjadi. Ini pengalaman berharga. Gol pertama saya pikir kiper harus bisa menyelamatkannya. Seperti yang diketahui Awan Setho,” kata pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Sementara untuk gol kedua ia juga menyayangkan bisa terjadi.
Menurutnya gol ini terjadi karena kurang fokus para pemain. Seperti diketahui, gol kedua terjadi melalui sundulan Romero usai memanfaatkan sepakan pojok.
“Gol kedua melalui set piece. Ini terlalu mudah terjadi di situasi ini. Ini area di mana peran dan tanggung jawab semua pemain harus 100 persen konsentrasi penuh,” kata Paul Munster.
“Saya yakin akan ada evaluasi pada permainan secara keseluruhan,” sambungnya.