TRIBUNNEWS.COM- Bukayo Saka mengemas hattrick pertamanya saat timnas Inggris melindas Makedonia Utara 7-0 dalam dalam pekan ke-4 Kualifikasi Euro 2024 Grup C di Stadion Old Trafford, Manchester, Selasa (20/6) dini hari.
Penyerang Arsenal, Bukayo Saka yang baru berusia 21 tahun ini menjadi pemain ketiga yang mencetak hattrick untuk Inggris di era pelatih Gareth Southgate, setelah Harry Kane, dan Raheem Sterling. Itu juga menandai hat-trick Inggris ke-91 kali.
Saka sebenarnya tak dalam kondisi 100 persen. Dia bermasalah di otot achilles yang memaksanya keluar setelah 45 menit dalam kemenangan tim "Tiga Singa" 4-0 atas Malta di laga terakhir (17/6).
Namun, Saka tak mau menyerah pada rasa sakit yang masih bisa ditahan. Dia memaksakan diri untuk bermain. Dan aksinya membuat seisi stadion bergemuruh!
Gol pertama Saka tercipta di menit ke-38. Bermula dari umpan silang mendatar Kyle Walker, yang disambut oleh Saka.
Dengan satu sentuhan, dari sudut sempit dia langsung menendang dengan kaki kanan. Bola pun meluncur deras tanpa bisa dihalau Kiper Stole Dimitrievski.
Gol kedua sang winger lebih indah lagi. Satu menit setelah babak kedua berlangsung, Saka mendapatkan umpan jauh yang akurat dari Trent Alexander Arnold.
Dengan kontrol penguasaan tingkat tinggi, dia menahan bola dengan dadanya, dan melewati dua bek lawan, sebelum melepaskan tendangan dengan kaki kiri dari luar garis penalti. Bola dengan keras menghujam ke gawang Makedonia.
Hat-trick! Menit ke-51, Saka mencetak gol ketiganya. Kali ini, sang winger dengan tenang menuntaskan umpan terobosan Harry Kane lewat sepakan kaki kiri ke pojok kiri bawah gawang.
Hattrick dalam durasi 13 menit itu menambah koleksi Saka untuk timnas Inggris menjadi sebelas gol, berikut tujuh assists hanya dari 28 kali penampilan. Dan jangan lupa, usianya baru 21 tahun!
Dari ketiga gol itu, mana yang paling Saka suka?
"Ini adalah perasaan yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Saya sangat bahagia. Saya suka gol yang pertama, tapi saya harus memilih yang gol kedua, saat berada di luar kotak penalti, dengan tendangan ke pojok atas," ujar Saka dikutip dari Daily Mail.
Dia lalu bercerita di balik gol keduanya tersebut. Kata Saka, saat turun minum di ruang ganti, dirinya berbicara dengan Trent tentang umpan-umpan yang berpotensi bisa menjadi gol. Trent menuturkan ingin memberikan umpan-umpan jauh langsung.
"Saya langsung membayangkannya, dan saya punya feeling bisa mencetak gol lagi," katanya.