"Apalagi ranking 149 lawan ranking 1, jika ingin menunjukkan permainan yang diinginkan seharusnya melawan yang rankingnya hampir sama," jelasnya.
Namun, pelatih berusia 52 tahun itu tahu bahwa dari mental dan pikiran yang ditunjukkan oleh anak asuhnya, terlihat bahwa mereka ingin menjalankan strategi yang diinginkan olehnya.
Hasilnya, lini belakang cukup rapat untuk menahan gempuran yang dilancarkan oleh La Albiceleste (julukan Timnas Argentina).
Sepanjang laga, Julian Alvarez cs melepaskan 21 tembakan dan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Namun, dari tujuh yang mengarah ke gawang Ernando Ari, hanya dua yang berakhir menjadi gol.
Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, hingga Pratama Arhan cukup apik mengawal lini pertahanan tim Merah Putih.
Mereka bahu membahu mencegah pasukan Lionel Scaloni untuk menceploskan banyak gol ke gawang Timnas Indonesia.
Koordinasi dari para pemain yang berada di dalam lapangan menunjukkan bahwa mereka mulai memahami serta mampu beradaptasi dengan apa yang diinginkan oleh pelatih.
"Tetapi dari mental dan pikiran, dari gerakan pemain sangat terlihat berusaha untuk melakukan permainan yang diinginkan," sambung mantan juru formasi Timnas Korea Selatan itu.
"Untuk pertahanan sangat baik, seperti yang terlihat di skor (0-2) dan hanya memberikan beberapa peluang saja kepada lawan."
"Untuk formasi dan positioning, mulai mengerti dan adaptasi," jelas Shin Tae-yong.
(Tribunnews.com/Deni)