TRIBUNNEWS.COM- Arsenal kabarnya telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Jurrien Timber.
Media Belanda De Telegraaf mengklaim bek berusia 22 tahun ini telah sepakat meneken kontrak lima tahun di Arsenal, dengan kesepakatan bakal menaikkan gaji Jurrien Timber dua kali lipat menjadi sekitar 8 juta euro ( Rp 131 miliar per musim).
The Gunners Arsenal dan Ajax diharapkan mencapai titik temu soal tebusan untuk pemain timnas Belanda ini di angka 45 juta euro (Rp 737 miliar), tidak termasuk bonus.
Angka itu jauh lebih tinggi dari tawaran awal yang diajukan Arsenal minggu lalu.
Namun, The Gunners harus membahas detail perjanjian dengan Ajax sebelum dapat mengungkap Timber sebagai rekrutan terbaru mereka di musim ini.
Bergabungnya Timber ke Arsenal ini cukup di luar dugaan. Pasalnya, dia sebelumnya lebih banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United untuk bereuni dengan mantan pelatih Ajax, Erik ten Hag.
Selain United, klub raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen juga muncul sebagai kandidat kuat untuk menggaetnya. Namun, tampaknya dia akan berlabuh di London utara.
Nama Timber mulai melejit musim 2021/22 setelah tampil gemilang bersama partnernya, Lisandro Martinez sebagai palang pintu sentral di lini pertahanan Ajax Amsterdam. Dibesut Erik Ten Hag kala itu, Ajax pun berhasil menjadi juara Eredivisie.
Namun, semuanya berubah ketika Ten Hag pergi diikuti Lisandro Martinez ke Manchester United.
Ditinggal sejumlah pemain bintangnya, pelatih anyar Ajax, Alfred Schreuder dibikin kewalahan.
Ajax pun akhirnya hanya bisa finis di peringkat tiga dengan berselisih 16 poin dari Feyenoord di puncak, dan PSV Eindhoven di peringkat dua.
Timber pun ikut merosot performanya musim lalu.
Kentara, dia sangat kehilangan partner berkualitas setelah Lisandro Martinez pergi.
Ini terlihat dari statistik di mana dia bermain 34 kali, dengan menyumbang dua gol, dan dua assist serta dapat nilai total 6.89 di Whoscored.
Dalam perspektif lebih luas, hampir semua pemain Ajax memang nilanya merosot musim lalu. Secara keseluruhan, mereka merosot setelah ditinggalkan Ten Hag.