Pelatih terkini Man United, Erik ten Hag, disebut juga menaruh kekaguman terhadap Kane.
Mereka masih mencari striker murni di lini depan sebagai tandem Marcus Rashford.
Tetangga Man United, yakni Man City, dua musim lalu juga pernah memasukkan nama Kane ke dalam radar.
Pengejaran Man City terhadap Kane berhenti begitu mereka merekrut Erling Haaland pada musim panas 2022 lalu.
Nama Kane juga diwartakan masuk dalam daftar belanja Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid.
Bayern sejauh ini menjadi tim yang paling serius memburu Kane, terbukti dengan tawaran yang menembus 1 triliun rupiah.
Klub asal Bavaria itu menunjukkan langkah konkret dibanding peminat Kane yang lain.
Hanya saja, proposal penawaran pertama Bayern diberitakan sudah ditolak Tottenham.
Media Inggris, Mirror, menyebut Daniel Levy, pemilik Tottenham, bersikeras tak akan menjual Kane pada bursa transfer musim panas ini.
Padahal, jika mereka tak melepaskan, Spurs berisiko kehilangan Kane secara gratis akhir musim depan.
Daniel Levy selama ini memang dikenal sebagai pribadi yang alot dalam hal negosiasi.
Ia tak akan sudi melepas pemain andalan begitu saja.
Pada masa silam, Daniel Levy bahkan sempat membuat frustrasi pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson, kala mendiskusikan transfer Dimitar Berbatov.
Tak aneh jika Tottenham pimpinan Levy sering menjual pemain dengan harga sangat tinggi, sebut saja Gareth Bale (101 juta euro/Madrid/2013), Luka Modric (35/Madrid/2012), dan Dimitar Berbatov (38/Man United/2009).
Mungkin, strategi serupa, menahan pemain bintangnya di harga setinggi mungkin, yang juga diterapkannya saat ini terhadap Kane.
(Tribunnews/kompas/*)