TRIBUNNEWS.COM - Zinedine Zidane tak bisa menyembunyikan keinginannya untuk melatih Kylian Mbappe.
Semenjak meninggalkan Real Madrid pada Mei 2021 silam, Zinedine Zidane belum kembali ke dunia kepelatihan.
Sejauh ini Zidane banyak dikaitkan dengan Paris Saint-Germain (PSG), Juventus, bahkan Real Madrid.
Namun, sampai sekarang, masa depan Zinedine Zidane masih menjadi tanda tanya.
Meski begitu, mantan juru taktik Real Madrid itu tahu bahwa melatih Kylian Mbappe adalah keinginan terpendamnya.
"Ketika Anda seorang pelatih dan ada pemain sepertinya, tentu Anda ingin melatihnya," kata Zidane soal Mbappe kepada L'Equipe via Mundo Deportivo.
"Banyak hal yang bisa terjadi. Itu bisa terjadi suatu hari nanti."
"Dia adalah pemain yang memakai baju timnas Prancis dengan baik."
"Bagaimanapun, saya mengagumi apa yang dia lakukan. Sangat menyenangkan bagaimana dia bermain sepak bola dan dia kuat," jelasnya.
Sementara itu, masa depan Kylian Mbappe bersama PSG belum menemui kondisi yang ideal.
Pemain berusia 24 tahun itu bersikeras ingin bertahan di klub sampai kontraknya habis pada 2024 mendatang, tetapi PSG tak mau hal itu terjadi.
Jika Mbappe enggan untuk memperpanjang kontraknya di Parc des Princes, PSG ingin menjualnya pada musim panas ini.
Sejauh ini, Real Madrid disebut-sebut sebagai tim yang ingin mendatangkan kapten timnas Prancis tersebut.
Sayangnya belum ada pergerakan konkret yang ditunjukkan oleh Los Blancos untuk mendatangkan Mbappe ke Santiago Bernabeu.
Alasan
Dikutip dari Sport Bible, alasan kapten timnas Prancis itu enggan untuk meninggalkan PSG adalah karena masalah gaji.
Mbappe masih ingin menerima biaya loyalitas untuk musim kedua dari kontraknya di Paris saat ini.
Berdasarkan laporan, pemain berusia 24 tahun itu menerima pendapatan kotor sebesar 72 juta euro per tahun.
Bonus perpanjangan sebesar 150 juta euro dan 170 juta euro untuk bonus loyalitas selama dua tahun.
Menurut Diario, itu membuat Mbappe menerima kontrak terbesar di dunia olahraga.
Itulah yang membuat perwakilan mantan penyerang AS Monaco itu sadar bahwa di tempat lain, mereka tak akan memperoleh kesepakatan semewah itu.
Jadi setelah menerima keuntungan maksimal, kemungkinan Mbappe baru bergegas untuk mencari pelabuhan baru untuk kariernya.
(Tribunnews.com/Deni)