Tanggapan Persib Atas Seruan Aksi Kelompok Suporter Maung Soal Ticketing
TRIBUNNEWS.COM - Pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang mengelola Persib Bandung, akhirnya angkat bicara tentang pernyataan kelompok suporter Viking Persib Club (VPC) dan Bomber yang berkaitan masalah ticketing.
Seperti diketahui, laga Persib vs Madura United yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (2/7/2023) diwarnai aksi protes dari sejumlah komunitas pendukung klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
Ya, beberapa sudut stadion ditemui spanduk-spanduk yang menyindir kebijakan-kebijakan manajemen dalam mekanisme dan harga tiket.
Terbentang di Tribune Timur adalah spanduk raksasa yang memberikan pesan sindirian "Dipermudah, Bukan Dipersulit."
Baca juga: Luis Milla Tak Paham Alasan Bobotoh Persib Lakukan Aksi Protes, Manajemen Maung Buka Suara
Baca juga: Hal Menarik Hasil Seri Persib Lawan Madura United: Maung Diselamatkan Penalti, Pemain Asing Cedera
Direktur Operasional PT PERSIB Bandung Bermartabat, Muhammad Iskandar menjelaskan, setelah beberapa kali mensosialisasikan kepada sejumlah komunitas Bobotoh yang sudah memiliki kuota, yaitu Viking Persib Club (VPC), Bomber dan Forum Komunikasi Bobotoh (FKB), jika Persib mulai memberlakukan 100 persen penjualan tiket online pada kompetisi Liga 1 sejak tahun 2018 hingga saat ini.
"Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi," kata Iskandar.
Menanggapi aksi salah satu komunitas yang memiliki kuota, yaitu Viking Persib Club (VPC) yang merasa masih kesulitan mendapatkan tiket Persib laga kontra Madura United, Iskandar mengatakan pihak Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas.
"Termasuk Viking Persib Club, dalam hal pertiketan," kata Iskandar.
Disebutkan, beberapa kemudahan untuk komunitas itu antara lain adalah alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2.
"Kami longgarkan sampai H-1 pertandingan dan selalu diberikan kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual tiket pertandingan untuk umum," kata dia.
Terkait proses verifikasi Persib yang dianggap menyulitkan, Iskandar menegaskan, Persib telah meminta data anggota/member kepada Viking PersibClub (VPC) sejak jauh-jauh hari.
Namun, kata Iskandar, kendala yang muncul berasal dari komunitas itu sendiri.
"Persib sudah menyosialisasikan kepada Viking terkait mekanisme dan aturan pembelian tiket online sejak tahun 2019. Untuk musim 2023-2024, komunikasi dilakukan antara PERSIB dan Viking sejak 20 Juni 2023 lalu baik via telepon dan melakukan pertemuan secara langsung. Dalam komunikasi itu, PERSIB sudah mengingatkan untuk segera melakukan proses registrasi dan verifikasi, termasuk Persib juga kembali lagi mengingatkan agar Viking segera mengirimkan data seluruh anggota/membernya," kata dia.