Iskandar juga membeberkan penyerahan data untuk dilakukan registrasi tersebut tidak dilakukan secara sempurna dengan data diri diserahkan di luar waktu yang telah ditentukan dan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
"Dari 3.000 data member/anggota yang masuk untuk registrasi dan verifikasi yang dikirimkan oleh Viking, hanya 1.500 yang lolos proses verifikasi tersebut," kata dia.
Beberapa kali, pertemuan pun telah dilakukan antara Persib dan Viking untuk memudahkan jalannya proses registrasi dan verifikasi tersebut.
"Sebagai informasi, penjualan tiket bagi komunitas hanya mencapai 10 persen dari seluruh penjualan tiket pertandingan Persib vs Madura United," kata dia.
Sementara itu, selain kepada VPC, Persib kata Iskandar juga telah melakukan sosialisasi terkait proses verifikasi dan mekanisme tiket kepada salah satu komunitas yang mendapatkan kuota tiket pertandingan, yaitu Bomber.
"Sayangnya, VPC pada H-2 pertandingan (30 Juni 2023) dan Bomber pada hari ini, Minggu (2 Juli 2023) secara sepihak mengeluarkan pernyataan tersebut. Namun terlepas dari masih adanya dinamika dalam pemberlakuan sistem tiket online ini, saya tetap berharap hubungan baik yang selama ini terjalin antara Persib dan VPC bisa terus terjaga demi kemajuan klub," kata dia.
"Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan," katanya. (*/)