Dikepung Gempuran Juru Taktik Asing, Dua Pelatih Lokal Patahkan Kutukan Pekan Pertama Liga 1
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih lokal Indonesia tetap menunjukan eksistensinya di Liga 1 2023-2024 meskipun populasinya semakin menciut karena dominasi pelatih asing.
Dua juru taktik lokal berhasil membuka pekan pertama dengan sejarah baru dan catatan yang menjanjikan dengan mematahkan kutukan pelatih lokal pada pekan pertama Liga 1 2023/2024.
Partai pembuka nyaris tidak mudah dijalani para kontestan Liga 1.
Termasuk dua tim yang tak pernah menang di laga perdana Liga 1 yakni Persebaya Surabaya dan Barito Putera.
Pada Liga 1 2019, Persebaya tumbang 1-2 di tangan Bali United di laga pembuka.
Baca juga: Teco Si Paling Kontroversial: Halangi Lari Hokky Caraka, Izinkan Pemain Guling-gulingan di Lapangan
Baca juga: PSIS Semarang Gilas Bhayangkara FC 3-1: Drama Injury Time, Pertunjukan Debut Wonderkid Timor Leste
Satu musim kemudian Bajul Ijo dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Persik Kediri.
Borneo FC juga meneruskan kutukan Persebaya dengan kemenangan 3-1 di laga perdana Liga 1 2021.
Namun, rentetan hasil buruk tersebut berhasil dipatahkan di era Aji Santoso.
Ia sukses membawa Persebaya menang 3-2 atas Persis Solo pada laga pembuka Liga 1 2023/2023 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Profil Toni Firmansyah, Wonderkid 18 Tahun Persebaya Penerus Marselino: Menangis Usai Cetak Gol
"Yang jelas, saya pelatih yang tidak pernah percaya dengan sejarah, tidak percaya dengan statistiknya," tutur Aji Santoso selepas laga.
"Artinya ketika tahun 2018 pertandingan pertama saya belum pernah menang dan hanya seri," ucapnya menambahkan.
"Alhamdulillah ini terpatahkan lagi dan menang, jadi saya sekali lagi tidak pernah percaya,"
Baca juga: Terungkap, Stadion JIS Punya Aspek Berbahaya Bagi Penonton, Erick Thohir: Ganti Semua Rumput
Baca juga: Kontroversi Persija vs PSM: Gol Penyeimbang Terjadi Saat Yance Sayuri Tergeletak, Kenzo Mendorong?
Selain Aji Santoso, kutukan hasil buruk laga perdana juga dipatahkan pelatih lokal lainnya yaitu Rahmad Darmawan.
RD, sapaan akrabnya, sukses membawa Barito Putera menang 2-0 atas Persita Tangerang di Stadion Demang Lehman Banjarbaru, Minggu (2/7/2023).
Seperti diketahui, Barito Putera juga tidak pernah menang di laga perdana Liga 1 sejak 2017.
Coach RD membeberkan resep rahasia kesuksesan tim berjuluk Laskar Antasari itu mengakhiri catatan minor di laga pembuka.
"Sejak start saya selalu plong ketika melihat anak-anak lima menit awal tidak tegang,"
"Yang saya khawatirkan itu bagaimana mengalahkan rasa percaya diri yang kadang-kadang sulit ditemukan di pertandingan pertama," ucap Coach RD.
"Kami bisa bermain dengan semangat dan lepas. Ini patut disyukuri secara record itu catatan sejarah saja tetapi hasil ini harus diapresiasi kerja keras pemain," tambahnya.
Coach RD berharap Bagas Kaffa dkk tidak terlena dengan kemenangan atas Persita.
Kemenangan Barito Putera 2-0 atas Persita Tangerang mengakhiri kutukan sulit menang laga perdana sejak Liga 1 2017.
Selain itu, hal ini menjadi kemenangan kedua Barito Putera di laga perdana selama 10 tahun terakhir eksis di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Diketahui sejak era ISL 2013 pertandingan perdana selalu menjadi momok bagi tim berjuluk Laskar Antasari.
Mereka tidak pernah menang dan paling mentok memetik satu poin dari imbang.
Pada ISL 2013 imbang lawan Pelita Bandung Raya (1-1), dilanjutkan ISL 2014 kalah dari Persija Jakarta (1-2), kalah dari Bhayangkara FC (1-2) pada ISC 2016.
Kemudian pada 2017, Barito Putera berhasil memutus rekor buruk tersebut dengan mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1.
Namun tren buruk kembali pada Liga 1 2018. Mereka kalah dari Madura United (1-3), imbang dengan Persija (1-1) pada musim 2019.
Lalu, Barito kalah telak dari Madura United (0-4) di musim 2020, kalah dari Persib Bandung (0-1) pada musim 2021-2022 dan kembali kalah telak dari Madura United (0-8) di musim 2021/2022.
Setelah ini, Barito dan Persebaya akan saling berhadapan pada pekan kedua Liga 1 2023/2023.
Duel Persebaya versus Barito Putera digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 8 Juli 2023.
(BolaNas/Kompas.com)