TRIBUNNEWS.COM - Isu panas sempat mewarnai mundurnya Somyot Poompanmoung dari jabatannya sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Keinginan Somyot Poompanmoung untuk mundur tak terlepas dari kritikan tajam yang dilayangkan oleh Wakil Perdana Menteri dan Presiden Komite Olimpiade Thailand.
Adapun alasan di balik kritikan tajam yang mengarah ke Somyot Poompanmoung terkait kegagalan tim sepak bola Thailand meraih emas di SEA Games 2023.
Baca juga: Presiden Federasi Sepak Bola Thailand Dipaksa Mundur, Bayangan Sanksi FIFA Mengintai
Kekalahan dramatis melawan Timnas Indonesia pada partai final membuat Thailand harus puas meraih medali perak.
Hasil mengecewakan itu bertambah suram setelah para pemain Thailand tak bisa mengontrol emosinya di partai final.
Sepak bola Thailand pun mendapat sorotan tajam setelah insiden negatif yang terjadi di final sepak bola SEA Games 2023.
Hal itulah yang akhirnya menjadi alasan beberapa petinggi Thailand ingin Somyot Poompanmoung mundur dari jabatannya.
Seakan gayung bersambut, Somyot Poompanmoung tak keberatan untuk mundur dari jabatannya saat ini.
Somyot Poompanmoung seakan menyadari bahwa kegagalan Thailand meraih emas menjadi bagian tanggungjawabnya.
Selain itu, Somyot Poompanmoung juga menunjukkan kejantanannya lantaran tak bisa mengontrol situasi timnya saat terjadi gesekan melawan Timnas Indonesia.
Hanya saja langkah Somyot Poompanmoung untuk mundur mendadak batal.
Hal itu terjadi setelah para petinggi Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengadakan rapat dadakan.
Dilansir Daily News, pengunduran diri Somyot Poompanmoung dicegah oleh dewan direksi FAT.
FAT menegaskan bahwa Somyot Poompanmoung akan terus menjabat sebagai presiden federasi tersebut sampai akhir masa jabatannya.