"Saya sendiri meremehkan apa yang dilakukan Lionel Messi, apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo, apa yang dilakukan para pemain hebat."
"Kami berada dalam masyarakat konsumen, di mana ada anggapan 'itu bagus, tetapi lakukan lagi'."
"Fakta bahwa saya di Paris, Saya pikir bermain di PSG tidak banyak membantu karena ini adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah."
"Jadi, tentu saja itu mengundang gosip tetapi tidak mengganggu karena saya tahu apa yang saya lakukan dan bagaimana melakukannya," ujar Mbappe menambahkan.
Komentar yang dilontarkan oleh Mbappe bisa saja membuat PSG panas di tengah kisruh soal kontraknya.
Seperti diketahui, Mbappe mengatakan bahwa dia tidak akan mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak baru hingga Juni 2025.
Hal itu kemudian menimbulkan kisruh dan akhirnya mendapatkan perhatian dari Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Pria berusia 49 tahun itu memberikan ultimatum kepada Mbappe dengan memberinya waktu selama 1-2 minggu untuk menentukan masa depan.
"Posisi kami kuat," kata Nasser Al-Khelaifi, dikutip dari L'Equipe.
"Mbappe tidak akan pergi secara gratis. Itu tidak mungkin."
"Pemain terbaik di dunia pergi secara gratis tidak akan terjadi."
"Kylian sendiri juga mengatakan bahwa dia tidak akan pergi dengan gratis, jadi jika dia berubah pikiran, itu bukan kesalahan saya."
"Namun, saya ulangi: dia tidak akan pergi dengan gratis."
"Jika ingin bertahan, dia harus memperbarui kontrak."