"Jadi salah satu tujuan dari aksi kami ini juga, ingin menguji apakah keberadaan kami hanya sepuluh persen atau tidak. Ketika kami menarik diri, apakah stadion tetap penuh atau tidak," ucapnya.
Tobias pun mengaku, belum mengetahui hingga kapan aksi protes tersebut akan terus dilakukan pihaknya.
Bahkan, dirinya menyadari bahwa aksi tersebut akan mengorbankan dukungan terhadap para pemain yang berjuang di lapangan.
Akan tetapi, pihaknya ingin adanya titik temu dari persoalan tersebut, dengan adanya perubahan yang dilakukan oleh manajemen Persib.
"Sebenarnya kami juga tidak mau mengganggu konsentrasi pemain. Karena kami juga ingin memberikan dukungan secara langsung dan memberikan support moril kepada pemain.
"Tapi tentunya kami juga ingin agar aspirasi dari bawah ini harus disampaikan dan mendapatkan titik temu. Jadi kami juga belum bisa memutuskan sampai kapan dan seperti apa selanjutnya," katanya.
Kerugian Bagi Tuan Rumah
Dengan kabar di atas, Persib tentu bisa dirugikan karena bertanding kandang tanpa dukungan dari suporter setianya.
Persib saat ini justru sedang memerlukan dukungan suporternya setelah dua laga awal tanpa kemenangan.
Anak asuh Luis Milla melakoni dua pertandingan itu dengan meraih hasil imbang.
Rinciannya, Persib ditahan Madura United dengan skor 1-1.
Kemudian klub berjuluk Maung Bandung bermain imbang di kandang Arema FC dengan skor 3-3.
Dua hasil imbang ini membuat Maung Bandung tertahan di urutan 10 dengan 2 poin.
Sementara calon lawannya Dewa United tampil lebih baik karena menyapu bersih dua laga awal dengan kemenangan.
Dewa United tampil perkasa dihadapan Arema FC yang kalah 1-0 dan mempecundangi juara musim lalu PSM Makassar 1-2.
Hasil positif itu membuat Dewa United berada di peringkat 2 dengan 6 poin.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Cipta Permana)