Musim lalu, Tigrinho mencetak 15 gol, dan lima assists dalam 30 laga untuk Athletico Paranaense di berbagai kompetisi.
Dia menempati peringkat lima pencetak gol terbanyak di liga Brasil.
Kariernya memang terbilang selalu cemerlang. Dia memulai sebagai pemain yunior di America Mineiro, sebelum pindah ke Cruzeiro.
Dalam debut di tim senior pada musim 2021-2022 ini, Roque mencetak enam gol hanya dalam 16 penampilan.
Aksi gemilang sang striker muda membuat Atletico PR terpincut untuk membelinya dengan bayaran 4,7 juta euro (Rp78 miliar).
Memasuki usia 18 menjelang akhir Februari, Roque sudah mencatatkan 52 penampilan senior atas namanya, di mana dia berkontribusi atas 19 gol.
Hebatnya lagi, sekitar setengah dari penampilan tersebut berasal dari bangku cadangan.
Ini menjadi petunjuk nyata ketajaman sang bomber muda. Jumlah lima assists itu juga memberikan gambaran bahwa dia bukan tipikal penyerang nomor 9 yang egoistis.
Situs AS menulis, permainan Roque mirip dengan mantan striker Brasil terdahulu, Adriano Leite, goleador kuat yang bersinar di Inter Milan antara 2004 dan 2006.
Mengandalkan kekuatan fisiknya, Tigrinho sangat mematikan dalam duel satu lawan satu. Selama ini, dia dengan relatif mudah bisa melewati para bek lawan.
Selain itu, keahliannya dalam menggiring bola membantunya menciptakan lebih banyak peluang dari area depan area, di mana ia bisa lebih leluasa melepaskan tendangan langsung ke gawang, menggunakan kedua kakinya yang sama berbahayanya.
Roque juga biasa bergerak bebas di semua area. Dia memang tipikal penyerang serba-bisa.
Posisi utamanya adalah striker sentral, tapi dia juga biasa menyeberang untuk jadi penyerang sayap kiri, maupun kanan.
Dan si "macan kecil" ini bukan tipikal penyerang yang malas.