Alih-alih, dia rajin turun untuk mencari bola sendiri, termasuk juga untuk ikut menyiapkan bahan serangan.
AS menulis, untuk hal ini, Roque mirip dengan Vinicius Jr yang juga suka ikut menyiapkan serangan dari lini tengah.
Bahkan, Tigrinho pun suka ikut membantu pertahanan. Ini terbukti dengan peringkatnya yang masuk tiga besar untuk penyerang dengan intersepsi tertinggi.
Fisiknya yang kuat juga sangat membantu dia saat melakukan tekel untuk menjegal lawan.
Salah satu kelemahannya selama ini adalah duel udara. Kontribusi gol Roque lewat kepala terbilang sangat minim.
Ini hal wajar mengingat posturnya terbilang pendek.
Namun, dia bisa belajar lebih banyak untuk memanfaatkan momentum dalam duel udara, termasuk juga mencari posisi yang tepat.
Dengan usia yang masih 18 tahun, Roque masih bisa belajar banyak. Dia pun sangat potensial berkembang menjadi jauh lebih baik.
Tentu saja, sang striker muda tak akan langsung mendapatkan tempat utama di Barca. Dia mungkin akan banyak belajar dulu di bangku cadangan.
Melihat, dan mempelajari bagaimana seniornya, Robert Lewandowski beraksi.
Atau, bisa saja Xavi bereksperimen dengan menduetkan si "Macan Kecil" ini langsung dengan Lewy agar dia bisa langsung belajar dari sang maestro.
Belum diketahui apakah Roque nantinya bisa langsung bergabung untuk tur pramusim Barcelona ke Amerika Serikat yang dimulai 22 Juli mendatang.
Barca akan mendirikan base camp di pantai barat sebelum melawan empat klub besar Eropa hanya dalam waktu kurang dari dua minggu.
Masing-masing melawan Juventus pada 22 Juli di Santa Clara, California. Mereka kemudian akan melakukan perjalanan ke selatan ke stadion SoFi di Los Angeles untuk menghadapi Arsenal pada 26 Juli.