TRIBUNNEWS.COM - Luis Enrique ingin jaminan kontrol penuh atas skuad timnya selepas ditunjuk oleh Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pelatih baru.
Enrique telah sepakat untuk menjadi pelatih baru PSG sampai 2025 mendatang.
Diketahui, Luis Enrique menggantikan Christophe Galtier yang meninggalkan klub pada musim panas ini.
Dilansir Daily Mail, eks juru formasi Barcelona itu memiliki beberapa privilege di PSG.
Pertama, Luis Enrique terbuka untuk membiarkan Lionel Messi dan Neymar pergi meninggalkan Paris.
Hasilnya Lionel Messi telah hengkang dan pindah ke Major League Soccer (MLS) bersama Inter Miami.
Sementara masa depan Neymar masih belum diketahui. Terbaru, klub Liga Arab Saudi meminatinya.
Kedua, ternyata Enrique tetap memberikan kesempatan untuk Kylian Mbappe musim depan.
Meski masa depan Mbappe di klub masih belum jelas, juru taktik berusia 53 tahun itu tetap berada dalam rencananya untuk musim kompetisi 2023/2024.
Baca juga: Konflik Kylian Mbappe dengan PSG Memanas, Namun Foto Mbappe Terpampang di Poster Tur PSG ke Jepang
Seperti yang diketahui, Kylian Mbappe menghadapi situasi rumit di klub. Kontraknya akan habis pada 2024 mendatang.
Kemudian, meski ada opsi perpanjangan selama setahun, ia justru enggan untuk mengaktifkannya.
Alhasil klub hanya memberikan dua pilihan kepada kapten timnas Prancis itu: perpanjang kontrak atau dijual pada musim panas ini.
Tentunya, Les Parisiens tak mau kehilangan juara Piala Dunia 2018 itu secara gratis.
Namun Daily Mail menambahkan bahwa Mbappe tak mengindahkan dua pilihan tersebut.