"Seminggu kemudian dia meminta maaf kepada saya karena menyebut saya malas, karena dia melihat saya benar-benar berlatih dan bermain."
"Itu tidak ada dalam film dokumenter dan tidak ada yang berbicara tentang itu. Dia meminta maaf."
"Saya tidak berpikir apa-apa pada saat itu karena saya tahu dalam diri saya bahwa saya tidak malas."
"Apa yang Anda lihat terkadang tidak seperti yang sebenarnya," terangnya.
Tak Malas
Pada dasarnya, masalah kesehatan mental memang bisa memengaruhi permainan seorang pesepak bola di atas lapangan.
Bukti bahwa Dele Alli bukanlah sosok pemalas terbukti dari prestasi individu yang pernah ia dapatkan bersama Spurs.
Dele pernah meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga Inggris sebanyak dua kali, yaitu pada musim 2015/16 dan 2016/17.
Di sisi lain, situasi sulit yang dialami olehnya itu juga mendapatkan perhatian dari mantan pelatihnya saat di Spurs, Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino yang saat ini menukangi Chelsea bahkan berujar bahwa ia ingin membantu Dele supaya bangkit.
"Saya berharap memiliki waktu untuk menelepon dan melihatnya karena dia pria yang hebat dan saya ingin berbicara sedikit dengannya," kata Pochettino soal Dele kepada The Sun via Evening Standard.
"Saya ingin membantunya dan melihat apa yang terjadi."
"Dia masih muda. Yang pasti, dia memiliki mentalitas," terang juru taktik asal Argentina itu.
(Tribunnews.com/Deni)