Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Persija Jaya Jakarta, Ambono Juniarto, mengungkap sumber pendapatan klubnya.

Ambono mengatakan, sebagai sebuah perusahan, pihaknya tentu ingin meraup pendapatan dari berbagai sumber.

Mulai dari penjualan tiket pertandingan, sponsor, sampai penjualan pernak-pernik atau merchandise.

"Sedikit saya garis bawahi bahwa sebagai perusahaan, PT Persija Jaya Jakarta ini tentunya harus mencoba berbagai macam revenue dari berbagai income," kata Ambono, di Persija Official Store, Plaza Festival, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

Ambono mengatakan, pendapatan terbesar Persija Jakarta bersumber dari dua elemen, yaitu penjualan tiket pertandingan dan sponsor.

Pria berusia 62 tahun itu mengatakan bahwa sejatinya pendapatan yang diraup oleh Persija bisa merata dari berbagai sumber.

"Sejauh ini terbesar cuma dua, tiket dan sponsor. 40 persen pendapatan kami dari tiket. Jadi merchandise ini kecil sekali. Nah, seyogyanya persentasenya merata, pendapatan angkanya sama, itu bisa jadi tinggi sekali," ungkap Ambono.

Khusus penjualan merchandise, Ambono mengatakan bahwa sumber tersebut hanya menyumbang dana sekira 5 persen.

Demi meningkatkan pendapatan dari penjualan pernak-pernik Macan Kemayoran, Manajemen Persija Jakarta pun resmi mengambil alih pengelolaan Toko Resmi Persija.

Peluncuran ulang Persija Official Store pun resmi dilakukan bersama dengan pendukung setia mereka, Jakmania.

"Sejauh ini merchandise itu kurang dari 5 persen. Itu yang mengawali tujuan kami relaunch. Menjadi cikal-bakal kami meningkatkan lagi penjualan dari merchandise," ungkap Ambono.

Chief Digital Media Persija, Harlin Rahardjo, mengatakan bahwa pemasaran produk Persija harus lebih digencarkan.

Tak hanya untuk kalangan Jakmania atau masyarakat Jakarta, Harlin juga menargetkan produk Macan Kemayoran bisa dinikmati semua kalangan.

"Jadi memang merchandise Persija itu kualitasnya bagus, tapi memang dari pemasarannya perlu kami perbaiki. Jadi itu satu langkah yang akan kami perbaiki. Kemudian dari produk mix-nya, yang dijual tidak hanya jersey pemain, kami harus membesarkan dari segi lifestyle, jangkauan marketnya harus diperluas," kata Harlin.

"Kami harus memperluas ke masyarakat umum yang bukan fans Persija. Brand ini harus kami perkuat supaya menjadi nasional, bahkan mendunia, itu arahnya," jelasnya.